Demi Cinta, Raja Portugal Rela Punya Istri Mayat yang Tiap Hari Dicium
Raja Afonso IV dari Portugal dikenal sebagai seorang penguasa yang kuat dan memiliki cara tersendiri untuk mengurus segalanya.
Melansir dari History Extra, Raja Afonso pernah bertindak keras dan kejam ketika melarang hubungan asmara antara anaknya Don Pedro alias Peter I dari Portugal.
Kala itu, Don Pedro jatuh cinta dengan Ines Piras de Castro dan menganggap pernikahan keduanya tidak sah.
Ines Piras de Castro merupakan dayang dari Castilla Spanyol.
Hubungan terlarang tersebut didasari dengan hubungan antara Spanyol dan Portugal yang kurang baik.
Namun, sikap keras Don Pedro membuat Raja Afonso marah dan mengurung Ines di sebuah biara dan menyuruh anak buahnya membunuhnya pada Januari 1355.
Dua tahun setelah Raja Afonso meninggal, Don Pedro naik takhta dan langsung mengejar pembunuh istrinya Ines.
Don Pedro pun langsung menangkap dua orang yang menjadi pembunuh Ines dan langsung mencabut jantung keduanya.
Dalam legenda lain, Don Pedro yang menjadi raja menyuruh agar makam Ines digali dan meminta mayat sang istri didandani dengan gaya yang pantas bak seorang ratu lengkap dengan mahkota.
Saking cintanya, Don Pedro memaksa para bangsawan hingga pendeta membungkuk di depan ratu yang sudah mati dan mencium tangannya.
Selama masa kejayannya Don Pedro dikenal menerapkan keadilan dengan cara paling brutal yang terkadang tak masuk akal hanya demi cinta.
(dis/syf)