Pangeran Andrew Telah Perkosa Gadis di Bawah Umur?

syf | Insertlive

Kamis, 12 Aug 2021 09:00 WIB

Jakarta, Insertlive -

Pangeran Andrew putra kedua Ratu Elizabeth II digugat di pengadilan New York pada Senin (9/8) atas tuduhan pelecehan seksual pada Virgnia Giuffre seorang wanita yang mengatakan dia "dipinjamkan" untuk seks di bawah umur oleh mendiang pebisnis AS Jeffrey Epstein.

Pengajuan melalui pengadilan distrik AS di Manhattan mengatakan Virginia Giuffre sebagai penggugat dalam kasus melawan terdakwa yang disebut sebagai "Pangeran Andrew, Duke of York."

Giuffre menuduh dalam pengajuan bahwa dia secara teratur disalahgunakan oleh Epstein dan dipinjamkan oleh Epstein kepada teman prianya untuk tujuan seksual.

"Satu orang yang begitu kuat adalah Terdakwa, Pangeran Andrew," tulis gugatan Giuffre.

Menurut pengaduan, Giuffre mengatakan Andrew melecehkannya secara seksual di rumah sosialita Ghislaine Maxwell di London lebih dari 20 tahun yang lalu, ketika dia masih berusia di bawah 18 tahun.

"Epstein, Maxwell, dan Pangeran Andrew memaksa penggugat yang masih seorang remaja untuk melakukan hubungan seksual dengan Pangeran Andrew di luar kehendak penggugat," katanya.

Pangeran Andrew dengan keras membantah klaim bahwa dia berhubungan seks dengan Giuffre dan mengatakan dia tidak ingat pernah bertemu dengannya.

Tuduhan ini tentunya mengancam reputasi keluarga kerajaan Inggris.

Seorang juru bicara Istana Buckingham menolak mengomentari gugatan Giuffre dan sebuah perusahaan hubungan masyarakat yang mewakili Andrew mengirim email tanggapan.

"Tidak ada komentar," tulis perwakilan Pangeran Andrew kepada AFP pada hari Selasa dikutip oleh CNN.

Baca halaman selanjutnya.

Tuduhan Pangeran Andrew telah melakukan hubungan seksual dengan Giuffre kali pertama meramaikan pemberitaan pada awal 2019 silam.

Pangeran Andrew pun memutuskan mundur dari tugas kerajaan setelah melakukan wawancara dengan BBC tahun 2019. Pada wawancara, dia dengan lugas membantah tuduhan Giuffre.

Tuduhan tersebut, kata Pangeran Andrew, telah merusak kredibilitasnya sebagai seorang anggota senior Kerajaan Ingggris.

Semenjak itu, Pangeran Andrew nyaris tidak pernah tampil di publik. Bahkan, saat putri sulungnya Putri Beatric menikah tahun lalu, dia tidak diperlihatkan dalam empat foto resmi yang dirilis Istana Buckingham.

Pangeran Andrew memang benar berteman dari Jeffrey Eipstein pebisnis ulung yang terbukti telah memperdagangkan anak-anak perempuan di bawah umur. Dia juga mencabuli sebagian besar korbanya.

Kasus Eipstein kali pertama pecah di ranah publik pada tahun 2008 setelah laporan sejumlah korban yang mengaku dimanipulasi untuk melakukan pijatan mesum di rumah sang pengusaha.

Eipstein pun dipenjara selama 13 bulan di Florida.

Jeffrey Epstein dari instagram./ Foto: Dok. Instagram

Pihak kepolisian terus mengumpulkan bukti dari sang pengusaha kaya raya mengenai sisi gelapnya mengumpulkan remaja perempuan untuk dijadikan “umpan seksual’’ pada teman-temannya.

"Kumpulan foto-foto cabul perempuan dan gadis yang tampak masih sangat muda disita dari rumah Epstein di Manhattan," ujar Jaksa penuntut dalam dakwaan yang diajukan ke pengadilan tahun 2019.

Kala pihak federal Amerika Serikat sudah semakin dekat membongkar lingkaran setan dalam kehidupan Eipstein, dia ditemukan tewas bunuh diri di sel penjara New York.

Eipstein bunuh diri saat menunggu persidangan tuntutan perdagangan seks gadis di bawah umur.

Peristiwa bunuh diri Eipstein dianggap janggal dan memunculkan teka-teki. Pasalnya, dia diketahui berteman baik dengan sosok penting dunia, mulai dari Bill Clinton, Donald Trump, Bill Gates, Pangeran Andrew, dan masih banyak tokoh politik serta pengusaha dunia lainnya.

Virginia Roberts Giuffre mengakui dengan lantang bahwa dirinya dipaksa berhubungan seks dengan teman-teman berpengaruh Eipstein, yakni Pangeran Andrew, mantan gubernur New Mexico Bill Richardson, dan mantan anggota senat George J. Mitchell.

[Gambas:Video Insertlive]

(syf/syf)

1 / 2

Selanjutnya Hubungan Laknat antara Pangeran Andrea dan Jeffrey Eipstein