Amalia Fujiawati Hanya Tuntut Bambang Pamungkas Akui Hak Asal-usul Anak

Jakarta, Insertlive -

Amalia Fujiawati mengaku belum ada itikad baik dari pihak Bambang Pamungkas terkait permasalahan yang saat ini tengah bergulir di Pengadilan Agama Jakarta Selatan. Amalia pun mengatakan pihak kuasa hukum pentolan Timnas Indonesia itu tidak mengetahui sepenuhnya masalah yang sebenarnya terjadi.

"Dari saya berusaha berkomunikasi, tapi masih belum ada respon. Sepertinya beliau menyerahkan sepenuhnya kepada lawyernya ya. Menurut saya lawyernya juga belum tau sepenuhnya masalah sebenarnya," ucap Amalia Fujiawati saat ditemui di kawasan Pasar Rebo, Minggu (8/8).

"Belum ada itikad baik. Maksudnya gini, itikad baik meskipun antar lawyer, sebenarnya nggak apa-apa kan. Tapi sepertinya nggak ada, mudah-mudahan dibukain pintu hatinya oleh Allah," lanjutnya.

Amalia pun mengaku saat ini dirinya hanya menuntuk terkait hak asal-usul kedua anaknya. Ia tidak terlalau memikirkan mengenai nafkah dari Bambang Pamungkas. Baginya itu hak Bampang Pamungkas ingin menafkahi anaknya atau tidak.

"Kalau saya memang fokus pada urusan anak-anak, yaitu pengesahan hak asal-usul anak. Kalau misalkan masalah nafkah itu saya tidak menuntut. Tapi sewajarnya seorang bapak kepada anak kalau memang dia mau menafkahi ya kami terima," jelas Amalia.

"Karena kan memang yang namanya seorang bapak tanggung jawabnya seperti apa kepada anaknya. Tapi kalau misalkan beliau bilang 'Saya nggak mampu nih, untuk menafkahi' ya sudah gitu," sambungnya.

Amalia Fujiawati pun mengaku bahwa kedua anaknya sudah tidak dinafkahi oleh Bambang Pamungkas sejak pertengahan Maret Lalu. Padahal sebelumnya, Bambang Pamungkas rutin memberikan nafkah kepada anaknya, namun sejak akhir maret ia sudah tidak lagi memberikan nafkah.

Sebelumnya Bambang Pamungkas telah berjanji untuk memberikan nafkah kepada anak-anaknya. Tak hanya mater, bahkan Bambang Pamungkas berjanji akan memberikan nafkah secara batin.


"Anak-anaknya itu sudah tidak dinafkahi sejak Maret pertengahan. Maret awal masih dinafkahi, karena beliau kan berjanji kepada anaknya dia akan memberi nafkah. Nah dia itu biasa memberi nafkah dicicil, sebulan dua kali setiap tanggal 15 sama tanggal 30. Nah waktu itu cuma ditransfer tanggal 15 aja, tanggal 30 nya sudah tidak sampai sekarang," beber Amalia.

"Ya mungkin karena gugatan yang saja ajukan ke Pengadilan Agama Jakarta Selatan terkait pengesahan hak asal-usul anak. Mungkin beliau sakit hati mungkin karena digugat mengenai hak-hak anak-anak yang tidak terpenuhi memang. Karena beliau berjanji bukan hak nafkah saja tapi nafkah batin," pungkasnya.

(kpr/kpr)

Tonton juga video berikut: