VIRAL

Diprotes UNESCO, Indonesia Lanjut Bangun 'Jurassic Park' di Pulau Komodo

syf | Insertlive
Minggu, 08 Aug 2021 08:31 WIB
Komodo di Pulau Rinca. (Moch Prima Fauzi/detikcom) Foto: Komodo di Pulau Rinca. (Moch Prima Fauzi/detikcom)
Jakarta, Insertlive -

Jika tidak salah Indonesia masih mengalami pandemi Covid-19 dan tengah berada dalam situasi lockdown atau yang pemerintah sebut dengan istilah PPKM.

Ironisnya, sejumlah proyek pemerintah yang tidak terkait dengan penanganan pandemi dan memiliki dana jumbo masih terus berjalan.

Padahal, sebagian besar warga Indonesia telah terkena dampak finansial dan sosial secara signifikan dari pandemi Covid-19, mulai dari kehilangan pekerjaan, kesulitan dalam menjalani usaha, keterbatasan alat kesehatan, dan masih banyak lagi.

ADVERTISEMENT

Namun, pemerintah Indonesia masih tetap melanjutkan sejumlah proyek yang membutuhkan dana besar dan tidak ada hubungannya dengan penanganan pandemi, salah satunya pembangunan resor senilai Rp69 miliar yang dijuluki 'Jurassic Park' di Pulau Rinca, Taman Nasional Pulau Komodo.

Resor tersebut nantinya akan memberikan pengalaman pada turis lokal dan turis asing dalam melihat Komodo di alam liar buatan.

Proyek ini sebelumnya sudah mendapatkan protes dari Organisasi Pendidikan, Ilmu Pengetahuan, Kebudayaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO).

UNESCO memperingati Indonesia untuk tidak meneruskan proyek karena bisa memberikan dampak negatif terhadap lingkungan dan habitat alami Komodo.

Bulan lalu, UNESCO mengatakan pada konferensi Komite Warisan Dunia bahwa proyek tersebut memerlukan penilaian baru untuk melihat dampak lingkungan atas masalah penangkapan ikan ilegal dan potensi risiko terhadap habitat alami komodo.


Namun, seorang pejabat senior di Kementerian Lingkungan Indonesia bernama Wiratno bersikeras bahwa tidak ada dampak pada pembangunan resor.

"Proyek ini akan dilanjutkan, terbukti tidak berdampak," jelas Wiratno kepada Reuters.

Pejabat UNESCO mengaku Indonesia belum memberikan tanggapan terhadap permintaan adanya penilaian (assessment) baru mengenai dampak lingkungan.

Wiratno mengungkapkan bahwa penilaian baru sedang disusun dan bisa dikirim pada September.

Berdasarkan laporan Reuters, tidak jelas proyek besar apa yang sebenarnya sedang dibangun Pulau Rinca tersebut, tetapi pemerintah Indonesia tahun 2020 mengungkapkan bakal mendirikan tempat wisata premium.

Pada akhir 2020, sejumlah artis dan figur publik Indonesia juga melontarkan protes terhadap pembangunan Jurassic Park di Pulau Rinca ini. 

"Ambil aja bos semuanya, duitin aja semuanya. Pulau Komodo, bikin bangunan yang akan buat kaya investor yang nggak tahu orang mana tuh," kicau Bintang Emon pada Senin (26/10/2020).

Fiersa Besari juga menyuarakan sindiran yang sama. Fiersa mengibaratkan komodo sebagai hewan yang menjadi korban.

"Apa yang mau diharapkan? Manusia aja dicuekin, apalagi komodo," cuit Fiersa. 

Sementara Melanie Subono lewat akun Instagramnya menyuarakan protes tak kalah keras.

"Maaf kan kami komodo ... hotel dll bukan habitat mu, yang kami ajak bicara hanyalah tembok uang tanpa hati . Batu. Semoga reinkarnasi nya pada jadi kecoak nanti," tulis Melanie. 

(syf/syf)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER