TKW Bandung Nikahi Pria Pakistan untuk Lampiaskan Dendam ke Mantan Suami

kpr | Insertlive
Jumat, 06 Aug 2021 18:06 WIB
TKW Nadia Ali Ingin Balas Dendam Pada Mantan Suami, TKW Asal Bandung Nikahi Pria Pakistan / Foto: YouTube Fitria Denafa
Jakarta, Insertlive -

Nadia Ali seorang tenaga Kerja Wanita (TKW) di Arab Saudi menikah karena ingin balas dendam.

Nadia Ali yang berasal dari Bandung ini mengaku sudah tinggal di Arab Saudi lebih dari 20 tahun.

Ia bahkan kini telah menjadi istri dari seorang pria Pakistan selama 20 tahun.

ADVERTISEMENT

Dahulunya, dia bekerja sebagai TKW di Riyadh.

"Saya jadi TKW di Riyadh tetapi cuma delapan bulan. Lalu saya pulang, dapat visa ke Jeddah. Lima bulan di sana saya disuruh pulang lagi," kata Nadia, dikutip dari kanal YouTube Fitria Denafa.

Nadia Ali bersikeras menolak perintah sang majikan. Ia merasa tak bersalah sehingga tidak berhak dipulangkan dari Arab Saudi. Namun respon sang majikan justru tidak terduga. Ia malah menyuruh Nadia Ali menikah dengan pria berdarah Pakistan.

"Ternyata majikan dan suami saya itu berteman," ucapnya.

Nadia Ali kemudian ditanya apakah dirinya sudah memiliki keluarga di Indonesia. Ia pun mengaku telah memiliki anak berusia empat tahun. Namun Nadia sudah bercerai dari mantan suaminya.

Nadia sempat mengira sang majikan hanya bergurau, ia tak menyangka benar-benar akan dinikahkan. Ia pun menerima tawaran sang majikan tanpa ragu. Sebab, ia ingin balas dendam kepada mantan suaminya.


Nadia Ali ternyata memiliki pengalaman pahit ketika berumah tangga dengan Pria Indonesia.

Jadi, saat dia bekerja sebagai TKW di luar negeri, suaminya di Tanah Air tak pernah mengelola keuangan dengan baik. Uang hasil jerih payah Nadia terbuang sia-sia.

"Saya banting tulang, pas pulang di Indonesia, uang cuma sisa Rp400 ribu. Anak saya umur empat tahun waktu itu tidak pernah dikasih (uang), orang tua juga enggak pernah dikasih," ujarnya.

Parahnya lagi, mantan suami Nadia Ali justru selingkuh dan menikah lagi tanpa sepengetahuannya.

Mantan suaminya menikah dengan wanita lain bertepatan pada hari Nadia pulang ke Indonesia.

"Di hari saya pulang itu, dia duduk di kursi pelaminan," ucapnya.


Tak habis pikir dengan mantan suaminya yang menikah lagi. Nadia pun bertekad untuk membalas dendam kepada mantan suaminya itu. Ia pun kembali bekerja sebagai TKW di Arab Saudi.

Nadia Ali terus bekerja hingga pada akhinya diperkenalkan dengan pria Pakistan oleh sang majikan.


Dibutakan dengan hasrat untuk balas dendam, ia pun menerima tawaran pernikahan itu.

"Uang dari saya bekerja di Riyadh digunakannya untuk menikah lagi. Itu yang bikin saya sakit hati. Saya juga bisa lebih jauh. Saya bisa lebih dari dia," tandasnya. 

Untungnya, Nadia Ali dipertemukan dengan pria yang tepat. Pria Pakistan yang mempersuntingnya merupakan suami yang baik dan sangat pengertian.

"Alhamdulillah suami saya baik. Dia bekerja mengelola kontraktor. Dulu saya sampai diberikan dua pembantu buat jaga anak dan bersih-bersih," tuturnya.

Penderitaan Nadia pun tak beerhenti sampai di situ. Setelah berhasil membalas dendam, ia dihadapkan dengan cobaan baru.

Nadia Ali dan suaminya telah menikah selama 20 tahun. Dari hasil pernikahan itu, mereka dikaruniai anak yang baru berusia sembilan tahun. Sedangkan anak dari pernikahan Nadia sebelumnya kini beranjak remaja.

Nadia Ali kembali dihadapkan dengan cobaan ketika anak-anak sang suami dari istri pertamanya mencoba mengusir Nadia. Hal tersebut terjadi lantaran sang suami jatuh sakit.

Pria Pakistan itu mengalami pecah pembuluh darah di bagian kepala. Suaminya sempat berada di situasi hidup dan mati sebelum pada akhirnya kembali tersadar. Namun suaminya tak bisa lagi mengenali Nadia dan anak-anak.

"Sekarang di rumah saja, saya yang merawat. Sudah seminggu dia bisa balik badan. Dua minggu bisa merangkak. Sebulan mulai berjalan. Tetapi pikirannya tidak ingat ke saya atau anak-anak. Manggil ke saya itu Ibu, manggil anak adik-adik," ungkap Nadia.

Tak hanya itu, anak-anak suami dari istri pertamanya mencoba untuk memutus pernikahan mereka. Nadia berkali-kali disuruh bercerai agar mereka bisa mendapatkan harta warisan sang ayah. Mereka bahkan berusaha merebut aset serta rumah Nadia.

"Saya dibikinin surat cerai disuruh tanda tangan. Tetapi bapaknya bertahan (hidup)," katanya.

Nadia Ali hingga kini tetap berusaha mempertahankan pernikahannya. Ia tetap setia merawat sang suami yang jatuh sakit. Nadia dan anaknya yang baru berusia 16 tahun juga bekerja tanpa mengandalkan kekayaan sang suami.

(kpr/syf)
Tonton juga video berikut:
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER