Perjuangan Seakan Sia-sia, Intan Ratna Pasrah Cerai dengan Maell Lee

Intan Ratna Juwita sudah ikhlas melepas sang suami Maell Lee, meskipun sebelumnya ia selalu berusaha untuk mempertahankan rumah tangga mereka.

Kini, tampaknya perjuangan Intan Ratna telah pupus.

Intan merasa segala usaha dan perjuangannya selama ini untuk dapat kembali rujuk dengan Maell Lee sia-sia. 

Akhirnya, ia memutuskan untuk sepakat bercerai dengan laki-laki yang dinikahinya pada Maret 2020 lalu itu.

"Kemarin kita sidangnya secara virtual sih, Aku sekarang sudah ikhlaskan aja, dia mau cerai ok cerai," ucap Intan Ratna Juwita saat ditemui di Trans TV, Kamis (29/7).

"Kalau awal kan aku ngemis-ngemis banget ya berjuang banget, mati-matian sampai aku menggagalkan sidang di Pekanbaru demi rujuk kembali. Ternyata dia gugat kembali, ya aku pasrah dong. Akhirnya aku sepakat untuk cerai," sambungnya.

Intan Ratna juga telah berusaha untuk menghubungi keluarga Maell Lee, tapi sayang sang suami terus bersikeras untuk berpisah dengannya.

Bahkan saat Intan Ratna menghubungi Maell meminta nafkahnya, Maell Lee dengan tegas mengatakan bahwa hal tersebut bukanlah kewajibannya.

Tentu saja timbul tanda tanya di benak Intan mengapa suaminya tidak memberikannya nafkah. Intan merasa sudah kewajiban seorang suami untuk menafkahi istrinya.

"Sering aku ngemis-ngemis di telfon, orang tuanya, siapapun gitu kan, tapi dia memang masih keras, ya udah," ungkap Intan.

"Terakhir komunikasi waktu aku minta nafkah. Tapi dia nggak mau kasi. Lima bulan yang lalu. Katanya nggak kewajiban dia, saya juga heran kenapa itu bukan kewajiban. Itu kan sebagai seorang suami kewajiban dia. Mungkin dia nggak tahu atau gimana nggak ngerti," lanjutnya menjelaskan.

Merasa dirinya telah dicampakkan oleh sang suami, bahkan tak sedikit pun Intan melihat adanya kasih sayang dan cinta dari Mael Lee.

Intan merasa telah habis sudah air mata untuk menangisi kandasnya rumah tangga bersama Maell Lee.

Intan sekarang hanya ingin memikirkan masa depannya dan menerima kegagalan rumah tangganya.

"Saya ngerasa sekejam itu dia sama saya, dia jadi bisa kejam sama saya, kenapa saya memaksa dia untuk balik lagi. Caranya kan dia udah ngusir saya, udah ceraikan saya, nggak ngasi saya nafkah. Saya itu kayak benar-benar dibuang gitu," curhat Intan.

"Ya udah akhirnya saya buka diri, buka mata. Saya harus pikirkan keluarga saya juga, saya harus bekerja gitu kan. Ya akhirnya saya terima aja, waktu kan terus berjalan, lama-lama air mata darah itu udah habis gitu. Akhirnya saya nerima, waktu sih semuanya itu," pungkasnya pasrah.