Selebgram Cantik Jual Cinta Virtual, Laku Rp3,6 Miliar

Marta Rentel, selebgram asal Polandia ini menukarkan 'cinta' yang dimilikinya menjadi kriptokurensi.

Wanita tersebut lantas mengklaim bahwa dirinya menjadi orang pertama yang menjual cinta secara virtual.

Marta Rentel atau yang dikenal sebagai Marti Renti ini menjual cintanya dalam bentuk NFT atau non-fungible token.

Menurut penelusuran secara daring, NFT merupakan duplikasi dari karya seni atau teknologi yang diedarkan atau dijual secara resmi dan dibeli menggunakan kriptokurensi.

Umumnya, karya-karya tersebut dijual untuk pindah kepemilikan dalam bentuk sertifikat digital dan bisa digunakan lagi secara eksklusif oleh pembeli untuk jenis seni lain.

"Kemarin, aku menjual NFT pertamaku dalam nilai yang sangat besar. Aku tak akan memberi tahu berapa banyak karena jujur aku masih tak percaya. Aku nggak tahu siapa yang membelinya," tulisnya di Instagram.

Tak lama berselang, sang selebgram lantas mengatakan bahwa NFT cinta virtualnya dibeli dengan harga $250.000 atau setara dengan Rp3,6 miliar.

"Aku memang berniat jadi inovator dalam menciptakan masa depan jadi aku orang pertama yang ingin mengubah emosi menjadi token. Cinta fisik dengan 'platonic' digital mungkin berbeda tapi masing-masingnya nyata dengan cara yang sama seperti pikiran dan perasaan," beber Marta.

"Digital berarti selamanya dan kini semuanya didigitalisasi dalam bentuk foto, film, kenangan dan semuanya yang sampai ke akhir dunia," sambungnya.

Marta Rentel menjual cinta virtualnya ke sebuah platform berbayar Fanadise yang biasa menjual konten eksklusif influencer, termasuk foto dan video.

"Ini NFT cinta pertama dengan basis DNA digital dari Marta Rentel (Marti Renti) sebagai simbol dan awal era digital baru. Pemilik dari NFT Cinta ini akan memiliki hak penuh atas cinta digitalnya," tulis keterangan dalam situs Fanadise.