Marshanda Imbau agar Masyarakat Tidak Menghujat Nia Ramadhani
Marshanda merasa geram dengan sikap sebagian masyarakat Indonesia yang terlalu menghujat Nia Ramadhani karena kasus penyalahgunaan narkoba.
Melansir Detikcom, Marshanda tidak membenarkan kesalahan yang telah dilakukan oleh Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie.
Namun, menurut Marshanda manusia tentunya tidak luput dari kesalahan dan dosa.
"Sebagai sahabat Nia, aku sadar betul mana tindakan yang benar dan salah. Aku juga tidak membenarkan perbuatan yang salah. Tapi, aku nggak setuju jika kejadian ini jadi ajang menghujat, menghina dan merendahkan Nia Ardi. Karena Nia dan Ardi sama-sama manusia seperti kita semua," kata Marshanda kepada detikcom, Selasa (13/7/2021).
"Jadi bukan berarti karena mereka sedang jatuh akibat satu kesalahan. Sebuah perbuatan yang kita semua tahu itu termasuk tindakan yang tidak patut dicontoh, tapi kita semua harus sadar bahwa kita semua sama. Kita juga punya dosa, cacat, kesalahan versi kita masing-masing," lanjut Marshanda.
Marshanda mengatakan bahwa tidak ada manusia yang sempurna, jadi daripada menghujat, Marshanda mengajak masyarakat untuk mengambil hikmah dari kejadian yang menimpa Nia Ramadhani dan Ardi Bakrie.
"Sebagai sesama manusia, jangan merasa lebih superior dari teman kita yang kebetulan dosanya lagi terekspos besar-besaran. Terus itu kita jadikan sarana untuk merasa diri kita lebih hebat," papar Marshanda.
"Kebetulan saja dosa itu belum atau tidak pernah kita lakukan. Lebih baik kita jadikan hal ini sebagai sarana untuk saling memberi kasih, support dan mengambil segala pembelajaran yang bisa kita petik," ungkapnya.
Dengan tegas Marshanda meminta agar masyarakat tidak merasa paling benar dalam menjalani kehidupan. Lantaran setiap manusia pastinya pernah melakukan kesalahan.
"Sekali lagi aku menyampaikan bahwa aku tidak membenarkan tindakan yang salah, tapi jangan merasa lebih hebat dari orang lain yang sedang melakukan kesalahan di perjalanan hidupnya. Kita pun pernah melakukan kesalahan. Ayo kita saling mendukung sesama manusia yang nggak sempurna," pungkasnya.
(kpr/syf)