Jadi Tersangka Kasus Narkoba, Berapa Harta Kekayaan Ardi Bakrie?

Nia Ramadhani dan suaminya Ardi Bakrie ditangkap polisi terkait kasus penyalahgunaan narkoba bersama sopir pribadi berinisial ZN.

Ketiganya diamankan di kediaman daerah Pondok Pinang, Jakarta Selatan pada hari Rabu (7/7) dan sudah dinyatakan sebagai tersangka.

"Semalam sudah dilakukan semua tes, seperti tes urine yang hasilnya positif metamfetamin. Kemudian untuk memastikan kami ambil darah dan tes rambut, ketiganya benar positif. Ketiganya sudah ditetapkan sebagai tersangka" tambah Yunus, Kamis (8/7). 

Usai menjadi sorotan karena tertangkap bersama istri atas kasus narkoba, bagaimana sebenarnya kehidupan dan kekayaan seorang Aindra Ardiansyah Bakrie yang merupakan putra bungsu konglomerat Aburizal Bakrie. 

Ardi lahir di Menggala pada 22 April 1979. Dia menghabiskan masa remaja dengan bersekolah di luar negeri. Dia sempat kuliat di Georgetown University, Amerika Serikat dan meraih gelar sarjana keuangan dan bisnis pada usia 22 tahun.

Ardi melanjutkan pendidikan untuk meraih gelar master bisnis di Bentley University, Amerika Serikat dan berhasil lulus pada usia 26 tahun.

Pada tahun 2010, Ardi menikah dengan Nia Ramadhani pesinetron, model, dan pemain film yang saat itu sedang berada di puncak popularitas. 

Pernikahan mereka sudah berjalan selama 11 tahun dan telah dikaruniai 3 orang anak Mikhayla Zalindra Bakrie, Mainaka Zannati Bakrie dan Magika Zalardi Bakrie.

Keluarga Bakrie memiliki 11 perusahaan grup Bakrie yang salah satunya adalah stasiun televisi swasta ternama Indonesia yang mana Ardi menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur.

Berdasarkan laporan CNBC Indonesia, pada setiap perusahaan Bakrie tidak ada saham atas nama Ardi pribadi.  Kemungkinan besar, nama Ardi tidak pernah dipublikasikan karena masuk dalam pos kepemilikan saham di bawah 5%.

Khusus pada Visi Media Asia (VIVA) yang mengelola stasiun televisi TvOne (PT Lativi Mediakarya) dan situs berita online Viva (Viva Media baru), laporan keuangan terbaru (Maret 2021) mencatat Ardi menjabat sebagai Wakil Presiden Direktur VIVA, sementara Presiden Direktur VIVA dipegang oleh Anindya Novyan Bakrie.

Mengacu data laporan keuangan VIVA di Maret 2021, lagi-lagi tak ada porsi saham pribadi dari Ardi Bakrie.

Saham terbesar VIVA dipegang oleh PT Bakrie Global Ventures (dulu PT CMA Indonesia) dengan porsi 52,69% atau setara 8.839.399.293 saham.

Bakrie Global ini dipimpin oleh Anindya Bakrie, dan menjadi salah satu kendaraan bisnis keluarga Bakrie.

Dengan estimasi harga saham VIVA di harga rata-rata Rp 56/saham Kamis ini (8/7), maka nilai valuasi saham Bakrie Global mencapai Rp 495 miliar.

Pada Bakrie & Brothers (BNBR), Ardi Bakrie menjabat wakil direktur utama, sementara direktur utama dijabat sang kakak Anindya Bakrie.

Adapun saham di BNBR secara pribadi tak ada kepemilikan saham Anindya maupun Ardi karena saham terbesar BNBR dikuasai Fountain City Investment ltd 33,49% (yang kemudian baru-baru ini menjual).

Keluarga Bakrie juga memiliki bisnis Bakrie Telecom, Bumi Resources Mineral, Bakrie & Brothers, Bakrieland Development, dan masih banyak lagi.