Ucap Terima Kasih, GKR Hayu Curhat Disebut Kampungan Saat di Jakarta

DIS | Insertlive
Selasa, 06 Jul 2021 10:36 WIB
Gusti Kanjeng Ratu Hayu. Putri Ke-4 dari pasangan Sri Sultan Hamengku Buwono X dengan Gusti Kanjeng Ratu Hemas dari Keraton Yogyakarta Hadiningrat. Ia terlahir dengan nama Gusti Kanjeng Radeng Ajeng Nurabra Juwita (GRAj Nurabra Juwita) atau lebih dikenal dengan nama panggilan Abra. Ucap Terima Kasih, GKR Hayu Curhat Disebut Kampungan Saat di Jakarta (Foto: Muhammad Ridho)
Jakarta, Insertlive -

GKR Hayu, putri keempat Sri Sultan Hamengku Buwono X mendadak viral di media sosial.

Hal itu berawal dari curahan hatinya di laman Twitter pada 2018 silam yang kembali viral. Dalam curahan hatinya tu iia bercerita dibilang kampungan oleh orang-orang Jakarta.

GKR Hayu mulanya bercerita ketika ia mengucapkan terima kasih pada setiap satpam yang membantunya untuk menyeberang dari Plaza Senayan ke Senayan City.

ADVERTISEMENT

Saat selesai mengucapkan terima kasih, ibu satu anak ini mendengar gerombolan yang berbisik menyebut bahwa sikap GKR Hayu kampungan.

"Nyebrang dr plaza senayan ke senayan city, ngucapin "Makasih Pak" sama tiap satpam yg nyebrangin. Diketawain gerombolan di belakang, bisik2 ngatain kampungan," cuitnya.

GKR Hayu langsung menjelaskan dalam cuitannya bahwa sikapnya tersebut disebut tata krama dan heran masih banyak orang yang menganggap kebiasaan sopan adalah kampungan.

"Itu namanya tata krama, bro. Apa kamu dibesarkan dengan serigala?," sambung cuitan GKR Hayu dalam bahasa Inggris.

Cuitan itu mendadak viral di media sosial dengan ribuan komentar dari publik yang menilai minimnya pendidikan tata krama.


"Di Yogyakarta tata krama nomor satu, di Jakarta bodo amat," komentar netizen.

"Disini pendidikannya cuman main game sampe kenyang tata krama belakangan," tambah yang lain.

"Makasih dan maaf di zaman sekarang kayak hal baru padahal itu adalah hal yang basic dari manner kan?," tandas lainnya.

(dis/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER