Sang Ayah Tutup Usia, Begini Sosoknya di Mata Eko Patrio

Eko Patrio baru saja merasakan duka mendalam karena sang ayah Sumarsono Mulyo meninggal dunia. Ayah Eko Patrio tersebut mengembuskan napas terakhir pada Jumat (2/7) pukul 12.00 WIB siang karena mengidap penyakit usia lanjut.

Kepergian sang ayah pun menyisakan duka yang dalam bagi Eko Patrio. Pasalnya, tiga tahun yang lalu ia baru saja kehilangan sang ibu yang lebih dulu meninggal dunia.

"Bapak meninggalkan kami tidak di rumah sakit. Tapi di rumah dengan penyakit yaitu usia lanjut, dan parkinson. Dokter juga periksa, bukan kena COVID-19," ujar Eko Patrio saat ditemui di kediamannya di Komplek Jatinegara Baru, Jatinegara, Jakarta Timur.

Eko Patrio yang mewakilkan sang ayah pun menyampaikan permintaan maaf. Ia sekaligus mengatakan akan membayar jika sang ayah memiliki utang.

"Jadi sekali lagi saya minta maaf bila ada sahabat bapak, kenalan bapak atau pernah punya utang sebagainya. Kalau ada kesalahan dimaafkan. Kalau ada utang bisa (ke saya). Insya Allah sih nggak ada utang ya," beber Eko Patrio.

Pemakaman ayah Eko Patrio/ Foto: Madeleine Mekel

Di mata Eko Patrio, sang ayah adalah sosok yang baik dan tegas. Eko mengaku telah banyak mendapatkan pelajaran berharga ketika sang ayah masih hidup.

"Beliau ini ngajarin kita untuk jujur, ngajarin kita untuk mandiri, ngajarin kita untuk jangan minta belas kasian sama orang. Pokoknya harus kerja keras, itu bokap ya," ungkapnya.

"Bagaimana caranya, selain pinter, harus bisa bermanfaat untuk orang banyak. Makanya saya buka kantor dan sebagainya itu adalah perintahnya bapak. Itu nasihat dari bapak yang nyentuh banget di kepala," tutup Eko Patrio.

Jenazah ayah Eko Patrio sudah dimakamkan pada Jumat (2/7) pukul 18.30 WIB di TPU Penggilingan Layur, Jakarta Timur.

Eko Patrio memutuskan untuk memakamkan jenazah sang ayah menjadi satu dengan makam ibunya, Sumini.