Telah Bercerai, Marcelino Lefrandt dan Dewi Rezer Kompak Rawat Anak

Jakarta, Insertlive -

Marcelino Lefrandt dan Dewi Rezer hingga kini masih tetap menjalin hubungan baik meskipun keduanya telah resmi bercerai.

Tetap berhubungan baik dijalani Marcelino dan Dewi tentunya demi perkembangan anak-anak mereka. 

Marcel dan Dewi Rezer berjanji kompak menjadi sosok orang tua bagi Marcella dan Jarvis.

"Alasannya karena anak sih (tetap dekat meski sudah cerai). Anak kan masih membutuhkan figur kami ," ucap Marcelino.

"Iya sih, nggak bisa. Maksudnya ya udah putus kayak pacar nggak ketemu lagi. Kita kan ada anak berdua jadi ya nggak di syuting pun ya kita sama-sama, sering ketemu juga," Tambah Dewi Rezer.

Bahkan Marcelino dan Dewi Rezer  selalu menyempatkan berkumpul bersama meski di tengah kesibukan mereka di dunia hiburan.

"Kalau bisa seminggu sekali (quality time), tapi kalau misalnya sibuk kita sesempatnya aja. Anak-anak kan udah tahu ya dari kecil kita kerjanya nggak kayak orang kantoran, orang kantoran kan dari jam 9 sampai jam 5, pasti mami daddy ada di rumah jam 5 sampai malam gitu. Kalau ini nggak, kadang-kadang Marcel pulangnya subuh, kadang-kadang juga aku syutingnya di luar kota jadi mereka udah terbiasa," beber Dewi Rezer.

Kedua anak Marcelino dan Dewi Rezer selama ini ternyata tak pernah mempertanyakan bagaimana hubungan orang tuanya.

"Nggak ada ya (anak nanya tentang hubungan). Kalau yang gede emang udah ngerti, terus yang kecil nggak ada permasalahan mempertanyakan seperti itu," jelas Marcelino.

Baca Juga : Usaha Marcelino Lefrandt Menciptakan Komik Superhero Asli Indonesia

Marcelino pun tetap meluangkan waktunya untuk anaknya lantaran masa pandemi sekarang ini semuanya harus dilakukan di rumah.

Marcelino pun mengaku bahwa ia selalu mendampingi putranya menjalani masa kanak-kanak saat pandemi. 

"Saya pasti harus nemenin sih, karena kasihan juga, nggak bisa disalahkan anaknya juga. Karena anak usia seperti Jarvis 8-9 tahun itu kan, mestinya harus ada social interaction ya, Tapi karena keadaan seperti ini kita harus kasi pengertian kalau keadaan lagi nggak safe di luar,"jelas Marcelino.

"Dan otomatis fokus sama anak umur segitu kurang. Karena dia harus ketemu langsung, berinteraksi langsung, mengerjakan tugas sama-sama dengan teman-temannya, tapi teman-temannya kan di screen kan,"  pungkasnya.

(kpr/syf)

Tonton juga video berikut: