Teman Ungkap Tepeng 'Steven & Coconut Treez' Punya Riwayat Darah Tinggi

Kepergian Tepeng Steven & Coconut Treez pada Selasa (22/6) menyisakan luka mendalam bagi keluarga, kerabat serta penggemarnya.

Musisi reggae yang dikenal bersahaja ini meninggal dunia akibat virus COVID-19 yang ditambah dengan penyakit komorbid bawaannya.

Melalui unggahan video di laman Instagram, dua teman Tepeng dari Steven & Coconut Treez berbagi soal kronologi kepergian sang musisi.

"Mohon doanya ya kawan, semoga khusnul khatimah diampuni dosanya dan diterima iman islam. Jujur saja, selama berapa tahun ini dia menahan sakit ada sakit yang butuh perawatan khusus selama hampir 4 tahun ini," ujar Rival Himran dan Teguh Wicaksono yang menahan tangis.

"Dia berhasil melewati semuanya itu dan bisa stabil, jujur aja penyakit itu menggiring dia salah satu virus yang penyakitnya makin bahaya. Intinya, doa yang terbaik untuk keluarga Steven dan doakan kami keluarga Coconut Treez agar tetap tabah," sambung Rival Himran sembari menenangkan Teguh yang menangis.

Di lain sisi, Melanie Subono juga memaparkan soal penyakit darah tinggi yang diidap sahabatnya itu.

"Tepeng itu dua malam lalu gue masih bantu dia cari ruangan segala macem karena dia memang beberapa hari di rumah sakit, dia COVID, tapi dia juga punya darah tinggi. COVID ada komorbidnya (penyakit penyerta) hasilnya lebih buruk ya, dan pergilah tadi pagi," ujar Melanie, dikutip dari Detikcom.

"Begitu dia pergi langsung dikasih tahu. Walaupun dengar dari lingkarannya dia, sempat nggak mau percaya, gue sempat menghubungi teman sebandnya, memang benar sudah pergi beliau. Karena beberapa hari lalu dia sudah pakai oksigen kan," sambungnya.

Hingga kini pihak keluarga Tepeng masih belum memberikan keterangan soal pemakaman dan kronologi pasti kepergian sang musisi reggae tersebut.

[Gambas:Instagram]

[Gambas:Video Insertlive]