Lulu Tobing Gugat Cerai Suami Lantaran Adanya Perselisihan

Lulu Tobing telah menggugat cerai suaminya, Bani M Mulia, ke Pengadilan Agama Jakarta Pusat. Pihak Bani menegaskan bahwa gugatan itu didasari karena keduanya kerap berselisih dalam rumah tangga.

Afrian Bondjol selaku kuasa hukum Bani saat ditemui di kawasan Jakarta Selatan baru-baru ini, rumah tangga Lulu Tobing memang sering mengalami percekcokan.

Hal itu disebut Afrian menjadi dasar dari gugatan yang dilayangkan oleh Lulu Tobing kepada Bani M Mulia.

"Kalau yang menjadi dasar gugatan ya adanya ketidakcocokan atau cekcok terus-menerus ya," ujar Afrian.

Perselisihan yang terjadi tak dijelaskan secara lengkap oleh Afrian lantaran tak diperbolehkan oleh Bani M Mulia.

Selain itu, sidang perceraian mereka juga digelar secara tertutup sehingga alasan gugatan cerai itu tak bisa dipublikasikan.

"Iya perselisihan ya, cuma perselisihan yang bagaimana, itu tidak bisa saya sampaikan karena sifatnya tertutup," jelas Afrian.

Afrian menjelaskan lagi, bahwa perselisihan itu menjadi salah satu dasar Lulu Tobing menggugat cerai sang suami. Ia tak menampik rumah tangga kliennya itu dengan Lulu Tobing kerap diselimuti ketidakcocokan dalam beberapa hal.

"Jadi ya secara hukum memang dikasih ruang alasan-alasan atau dasar-dasar dari gugatan cerai," tutur Afrian.

"Ya itu perselisihan itu ya, menjadi dasar untuk dijadikan pengajuan gugatan cerai. Mengenai detail tentu nggak dapat kita buka di sini," ungkapnya lagi.

Perselisihan itu juga dirasakan Bani M Mulia sejak lama. Perbedaan latar belakang keluarga, pendidikan juga menjadi faktor dari permasalahan dalam rumah tangga Bani dan Lulu.

Bani M Mulia menganggap hal tersebut adalah wajar. Afrian juga menegaskan hendak mencari jalan keluar dari kasus ini, lantaran Bani masih ingin membina rumah tangga bersama Lulu Tobing.

"Ya itu dia tadi yang saya dapat sampaikan. Namanya orang berumah tangga. Suami dan istri yang berasal dari latar belakang berbeda, pendidikan yang berbeda, keluarga yang berbeda ya, tentu kalau ada gesekan, perbedaan pendapat ya itu wajar-wajar saja ya," papar Afrian.

"Nah sekarang yang menjadi intinya, bagaimana kita menyikapi permasalahan ini yang sekarang kita ini lagi coba cari jalan keluar yang terbaik," tuturnya.