Trauma Mendalam Karen Pooroe Jadi Korban KDRT

Karen Pooroe atau Karen Idol, memutuskan untuk masuk dunia politik dengan bergabung bersama sebuah partai. Hal ini tak lain lantaran ia ingin memperjuangkan hak para korban yang mengalami kekerasan. Pernah menjadi korban KDRT, tentunya membuat Karen tergerak untuk membantu orang yang bernasib sama dengannya.
"Ini panggilan hati, karena saya sendiri juga seorang penyintas. Sampai hari ini juga kasus saya belum selesai, sudah lebih dari satu setengah tahun. Meninggalnya anak saya belum selesai, kasus KDRT saya belum selesai. Sudah terlalu lama sebetulnya, cuma saya percaya sama kinerja pihak kepolisian pasti mereka akan bertindak dengan baik lah," Ungkap Karen Pooroe saat ditemui di Tanah Abang, Rabu (17/6).
Memang kasus kekerasan serta meninggalnya sang anak hingga saat ini masih terus bergulir. Karen Pooroe pun mengatakan bahwa proses hukum saat ini sudah sampai dalam tahap pemeriksaan pelaku
"Saya dengar proses terakhir dari penyidik, katanya ayah dari anak saya sedang mau diperiksa secara psikologis. Itu yang saya dengar terakhir," ucap Karen Pooroe.
"Belum ada perkembangan yang signifikan sebetulnya, tapi saya masih percaya bahwa pihak kepolisian akan secara profesional mengerjakan segala sesuatunya. Walaupun memang memakan waktu, tapi saya yakin segala sesuatunya akan terungkap," sambungnya.
Karen Pooroe tak menampik bahwa ia merasakan trauma yang begitu mendalam. Bahkan hingga saat ini ia masih harus mendapatkan konseling dan mengkonsumsi obat.
"Yang pernah mengalami kekerasan, pasti ada trauma, ada berbagai macam tipe trauma itu sendiri. Seperti saya, untungnya saya open, saya terbuka soal ini, saya sendiri sebagai penyintas sampai hari ini juga, saya masih membutuhkan bantuan konseling, saya masih membutuhkan obat supaya saya bisa beristirahat, mimpi buruk itu terus ada juga," jelasnya mengungkapkan.
Karen Pooroe tak menampik hingga kini masih saja terlintas mengenai kejadian yang telah menimpanya. Namun, berkat bimbingan konseling yang ia dapatkan, mampu membuat kondisi psikisnya berangsur membaik.
"Tentunya (masih terbayang), masih dalam proses healing. Maksudnya gini lo, orang yang masih dalam tahap penyembuhan, tapi ya sudah cukup stabil, karena memang sudah turun semua dosisnya, dan saya sudah cukup stabil dan saya sudah bisa bekerja dengan semestinya, tapi tetap konseling itu harus tetap berjalan, supaya saya tetap steady dan saya betul-betul sembuh dari semua trauma ini," ungkap Karen pooroe.
Karen pun menceritakan bagaimana trauma yang ia alami usai kejadian mengerikan itu menimpa dirinya bahkan ia harus kehilangan putri tercintanya.
"Karena PTSD pasca trauma stress disorder, itu menimbulkan kejang, obatnya sama kayak orang epilepsi, itu sudah turunan dari depresi yang sangat akut. Bayangkan saja, saya sudah mendapatkan kekerasan di rumah, KDRT, saya disiksa secara psikis selama bertahun-tahun, terus saya juga harus kehilangan anak saya," beber Karen pooroe.
"Tentunya itu membuat saya jadi pertanyaan-pertanyaan itu muncul terus di kepala saya, apa yang sebenarnya terjadi dengan anak saya? Saya kira mengkonsumsi obat atau mendapatkan penanganan profesional itu juga penting," pungkasnya.
(kpr/fik)
-
karen pooroe
Karen Pooroe
Selengkapnya - kdrt
- kekerasan anak

Karen Pooroe Diteror Imbas Ungkap Kasus Julianto Eka Putra
Kamis, 07 Jul 2022 22:30 WIB
Kata Pengacara soal Arya Claproth Dituntut 2 Bulan Penjara Atas Kasus Dugaan KDRT
Jumat, 23 Jul 2021 13:47 WIB
Perjuangkan Kasus Kekerasan, Karen Pooroe Bergabung dengan Partai PSI
Kamis, 17 Jun 2021 21:15 WIB
Setahun Berlalu, Karen Pooroe Menangis Ingat Mendiang Sang Putri
Selasa, 02 Feb 2021 11:41 WIB
Diduga Jadi Korban KDRT, 'Hulk' Wanita Tewas Dipukul Suami Pakai Palu
Senin, 23 Jun 2025 11:15 WIB
Kisah Pernikahan Lee Min Young, Cuma Bertahan 12 Hari gegara Jadi Korban KDRT
Selasa, 04 Mar 2025 14:45 WIB
Tangis Istri Aris Idol Ceritakan Alami KDRT-Diselingkuhi
Senin, 24 Feb 2025 16:00 WIBTERKAIT