Apa Kata Psikolog soal Emosi Felicia Tissue dalam Video Klarifikasi?
Felicia Tissue akhirnya memberikan klarifikasi terkait masalah kandasnya hubungan asrmara dengan Kaesang Pangarep.
Wanita kelahiran Singapura ini memberikan pernyataan dalam sebuah video yang diunggah di YouTube.
Dalam video itu, semua unek-unek dan emosi Felicia tumpah ruah, meminta kejelasan dari pria yang telah menjalin hubungan selama 5 tahun dengannya.
Lantas bagaimanakah pendapat psikolog terkait video klarifikasi dari Felicia Tissue tersebut?
Menurut psikolog Joice Manurung, pernyataan yang sudah tertulis itu sengaja dirancang agar memudahkannya mengatur emosi.
"Kalau dibaca artinya dia sudah mengenal apa yang akan dinyatakan sehingga bisa 'mengelola' emosi atau ekspresi apa yang disampaikan," kata Joice saat berbincang dengan InsertLive, Kamis (27/5).
"Di sini jelas masih terkendali ekspresi, cara bicaranya jelas dan sistematis dengan nada suara relatif stabil," sambungnya saat melihat awal video Felicia.
Akan tetapi, saat ada kata yang lekat dengan kondisinya atau dirasakan saat ini, emosi Felicia pun berubah.
"Namun ketika muncul kata 'diabaikan dengan cara diam', kata-kata ini sebenarnya menggambarkan kondisinya. Ketika kata-kata itu diucapkan itu nadanya berubah menjadi lebih low, lebih bawah dengan ada nuansa isakan tangis dan berat ada unsur emosi yang terbawa," jelasnya.
Joice menuturkan bahwa ada rasa kehilangan dan kesedihan yang terbaca dari raut wajah Felicia meski dia tidak mengeluarkan air mata.
"Ada ketegangan di area wajah, menahan emosi agar tidak larut dalam kesedihan dan kemarahan sehingga stabil untuk menyampaikan pernyataan," kata Joice.
Namun, ada pula emosi marah dan kecewa saat terucap kata-kata memblokir dan menghilang.
"Ketika menyampaikan kata menghilang dan memblokir, cara menyampaikannya memberikan tekanan, mengartikan itu sangat tidak enak dan tidak nyaman barang kali bisa membuat dia kesal, marah hingga saat ini," ujarnya lagi.
(arm/fik)