Seorang Eks Jurnalis Bantah Jadi Penyebab Kecelakaan Putri Diana
Sekarang ini, seorang mantan jurnalis BBC yakni Martin Bashir, membantah bahwa dirinya bertanggung jawab atas rangkaian peristiwa yang berujung kematian terhadap Putri Diana.
Kepada The Sunday Times ia meyakini bahwa perbuatannya untuk melakukan tipu daya agar Putri Diana membeberkan pernikahannya yang gagal dengan Charles, bukanlah aksi untuk menyakiti ibunda Harry dan Pangeran William itu.
"Saya tidak pernah ingin menyakiti Diana sama sekali dan saya yakin tidak melakukannya," tutur Martin Bashir.
Lebih lanjut, Pangeran William mengatakan bahwa wawancara yang dilakukan Bashir didapatkan dengan cara menipu.
Adik Putri Diana, Charles Spencer pun ikut menjelaskan bahwa wawancara yang dilakukan Martin Bashir merupakan bagian dari praktik tidak etis yang merenggut nyawa kakaknya pada 1997 silam.
Namun, Martin Bashir lagi-lagi membantah bahwa dirinya tidak bertanggung jawab atas kematian Putri Diana karena aksinya itu.
"Saya merasa tidak bertanggung jawab untuk banyak hal lain yang terjadi dalam hidupnya dan masalah rumit terkait keputusan itu," tambahnya lagi.
Menurutnya, menghubungkan tragedi kematian Putri Diana dengan wawancara yang ia lakukan idak masuk akal. Apalagi, gagasan bahwa dirinya bertanggung jawab atas hal tersebut.
"Saya paham motivasinya, tapi untuk menghubungkan dua hal tersebut saya rasa tidak masuk akal. Gagasan bahwa saya satu-satunya yang bertanggung jawab tidak masuk akal dan adil.
Namun, Martin Bashir mengakui bahwa dirinya melakukan beberapa tipu daya seperti menggunakan pernyataan bank palsu agar bisa wawancara dengan Putri Diana.
"Tentu saya menyesal, itu salah. Tapi itu tidak ada hubungannya dengan apapun. Tidak ada hubungan dengan Diana, tidak ada hubungan dengan wawancara," tukasnya.
(nap/nap)