Atta-Aurel Eksploitasi soal Keguguran, Psikolog: Berdoa Lebih Baik

Kabar Aurel Hermansyah yang mengalami keguguran membuat publik heboh. Kabar ini juga diumumkan Atta Halilintar lewat video klarifikasi di YouTube.

Namun banyak netizen justru menilai ada yang aneh dari klarifikasi Atta soal Aurel keguguran. Klarifikasi dari Atta dan Aurel ini lantas dinilai dari susut pandang psikolog Kassandra Putranto.

Kassandra menilai bahwa Atta dan Aurel sebetulnya tak perlu mengumbar persoalan keguguran kandungan, seharusnya mereka seharusnya meluangkan waktu untuk merenungkan hal tersebut. 

"Berikan waktu untuk bersedih dan berduka, berdoa adalah hal yang paling baik," ungkap Kassandra di kawasan Jakarta Selatan, Rabu (19/5).

Selain itu, Atta sebagai seorang suami seharusnya bisa membantu Aurel untuk mengalihkan kesedihan.

Kassandra mengatakan, Keputusan Atta untuk membuat video klarifikasi justru menambah beban Aurel. 

"Yang berikutnya adalah memberikan saran dan dukungan yang bisa mengalihkan pikiran itu dari kesedihan, dan tentu saja harus dipastikan proses duka sudah selesai. Persoalannya ada orang-orang yang berduka mungkin sebentar, tapi ada juga yang lama, nah sekali lagi kita harus bisa lihat waktunya, proses mempercepat pemulihan itu justru terkadang bisa menambah luka baru," kata Kassandra.

"Kehidupan yang sebelumnya ada di dalam perutnya kan hilang, biar bagaimanapun para suami tidak bisa menggantikan itu," sambung Kassandra.

Kassandra juga menilai bahwa yang dilakukan Atta memang tak sepenuhnya salah, apalagi di era teknologi informasi dimana banyak orang senang membagikan beragam momen yang terjadi di kehidupan. Namun ada batasan soal kehidupan pribadi yang dirasa Kassandra juga perlu mendapat perhatian Atta sebagai seorang figur publik.

"Yang paling penting itu ada hal yang boleh dilakukan dan ada yang tidak, terutama dalam kondisi adanya teknologi informasi, memberitahu orang, memberikan informasi dan kebahagiaan itu adalah suatu hal yang memang layak untuk dibagi, menikah, mengandung, melahirkan anak, itu adalah hal yang bisa dibagikan," kata Kassandra.

"Tapi ini juga harus diperhatikan dengan hati-hati, tidak semua informasi itu perlu disampaikan kepada orang-orang, artinya dalam hal ini perlu juga dijaga perasaan seorang ibu, karena tanpa sadar nanti ada lagi yang bertanya, iya kalau pertanyaannya baik, kalau ternyata nggak masuk di hati kan jadi bertambah sakit lagi," tutup Kassandra.