Suarakan Kudeta di Miss Universe, Kontestan Myanmar Jadi Buronan di Negaranya

nap | Insertlive
Selasa, 18 May 2021 14:54 WIB
Kostum nasional terbaik ajang Miss Universe 2020 diraih oleh Miss Myanmar. Yuk kita intip penampakan kostumnya! Suarakan Kudeta di Miss Universe, Kontestan Myanmar Jadi Buronan di Negaranya (Foto: instagram.com/thuzar_wintlwin)
Jakarta, Insertlive -

Kebanggaan dirasakan Miss Myanmar Thuzar Wint Lwin, saat memenangkan penghargaan Best National Costume di kompetisi Miss Universe ke-69.

Thuzar Wint Lwin mencuri perhatian pada babak National Costume yang diadakan pada Kamis (13/5) di Hard Rock Hotel, Florida.

Tidak hanya ingin memperkenalkan busana asli masyarakat Chin di Myanmar, ia juga memanfaatkan momen tersebut untuk bicara soal kudeta yang terjadi di negaranya.

ADVERTISEMENT

Oleh karenanya, Thuzar membawa tulisan yang berisikan kalimat 'Pray For Myanmar'.

"Terima kasih banyak kepada mereka yang memilih saya Best National Costume. Ini lebih dari sekedar kostum. Ini pesan, semangat dan solidaritas," tambahnya.

Namun kepada New York Times, Thuzar mengaku ketakutan karena banyak sekali orang terkenal di negaranya yang ditangkap karena mengkritik rezim.

"Sebelum berangkat ke AS, saya sempat cemas apakah nama saya masuk ke dalam buronan militer atau tidak. Saya melihat laporan tentang orang-orang terkenal yang ditahan ketika mereka mencoba meninggalkan Myanmar" ujarnya.

Selain itu aksinya dalam menyuarakan kudeta Myanmar di ajang Miss Universe membuatnya terancam tak bisa pulang ke negaranya.


Beredar isu di media sosial bahwa Thuzar dan adiknya saat ini menjadi buronan di Myanmar karena hal tersebut.

Ia pun tak tahu apakah bisa kembali ke negaranya atau tidak usai kontes kecantikan ini berakhir.

Rintangan yang dihadapi Thuzar Wint Lwin untuk bisa mengikuti ajang Miss Universe 2020 sangatlah besar.

Banyaknya orang terkenal yang ditangkap karena menyuarakan soal kudeta, Thuzar sampai harus mengenakan hoodie dan kacamata agar tidak dikenali di bandara Yangon.

"Jadi saya memutuskan untuk memakai hoodie dan kacamata agar tidak dikenali di bandara Yangon. Saya harus melewati imigrasi dan saya sangat takut,” tutur Thuzar kepada New York Times.

Selain itu, Thuzar juga bercerita bahwa dirinya tidak bisa melakukan banyak pemotretan untuk Miss Universe karena kudeta yang terjadi di Myanmar.

"Pemotretan saya harus dibatalkan. Ada banyak video yang harus dibuat untuk kompetisi Miss Universe tapi saya dan tim tidak bisa melakukan apa pun dan melihat apa yang terjadi, kami tak bisa merasakan kemeriahan acara ini," ungkapnya dalam video di Instagram.

Meski sudah menggunakan uang tabungannya untuk anggota keluarganya yang terbunuh karena kudeta tersebut, Thuzar Wint Lwin tetap berusaha agar dirinya bisa ikut kompetisi Miss Universe.

Ia juga berharap besar lewat ajang Miss Universe ini, seluruh dunia tahu bahwa negara tempatnya dibesarkan itu sekarang sedang tidak aman.

"Apa pun yang terjadi, saya masih berusaha untuk mengikuti kompetisi Miss Universe dan berharap ini akan memberi saya kesempatan untuk memberi tahu dunia tentang negara kita dan bagaimana kebebasan, hak asasi manusia, dan hak untuk hidup kita terancam," tambahnya.

(nap/fik)
Tonton juga video berikut:
1 / 2
Loading
Loading
ARTIKEL TERKAIT
detikNetwork
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
BACA JUGA
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER