Sempat Jadi Kontroversi, Ini Alasan Alm Gus Dur Datangi Gereja
Nama Gus Miftah tengah ramai menjadi perbincangan publik saat dirinya mendatangi gereja. Namun, jauh sebelum Gus Miftah, mendiang Gus Dur sudah terlebih dahulu melakukannya.
Ia mendatangi gereja tersebut untuk memenuhi undangan, tetapi kedatangannya justru juga menuai kontroversi.
KH Marzuqi Mustamar, Ketua Tanfidziyah Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Timur mengaku pernah menanyakan tujuan Gus Dur mendatangi gereja tersebut.
Ia mengatakan Presiden Indonesia keempat itu datang dengan niat untuk merawat keimanan para pekerja yang seagama dengannya di lokasi tersebut.
"Jadi niatnya Gus Dur itu ingin merawat imannya orang-orang tadi itu. Istilahnya Gus Dur, cari umat," ujar KH Marzuqi Mustamar di channel YouTube Bangkit TV.
"Kira-kira begitu benar atau salah? Menguatkan imannya orang yang bekerja di sana (gereja) itu lo?" tanyanya ke jamaah.
KH Marzuqi Mustamar juga sadar akan hukum di agamanya yang melarang soal seorang Muslim masuk ke dalam gereja yang tentunya Gus Dur juga mengetahui akan hal tersebut.
"Tapi kelihatannya salah, gitu lo. Lah, itu kalau bukan orang yang full karena Allah, tidak akan berani," kata KH Marzuqi Mustamar.
"Aku kalau ke sana hilang (gelar) kyai-ku, tidak ada yang menyebut aku kyai," tuntasnya.
Pro dan kontra pun bermunculan setelah Gus Miftah menghadiri dan memberikan sambutan yang berisi nasihat persatuan dalam peresmian Gereja Bethel Indonesia (GBI) Amanat Agung di kawasan Penjaringan DKI Jakarta Utara.
Dalam kedatangannya, Gus Miftah tak sendiri, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan juga tampak hadir pada kesempatan itu.
Namun hujatan langsung dialamatkan ke Gus Miftah. Ia dituding menjadi kafir karena aksinya tersebut.
Tidak lama setelahnya, pernyataan Ustaz Abdul Somad soal hukum seorang muslim masuk ke dalam rumah ibadah umat lain pun menjadi sorotan.
(kpr/syf)