Siapa yang Manipulasi Anak Tsania Marwa hingga Takut Diculik Ibu Kandung?

Tanggal 17 Februari 2021 lalu, menjadi hari paling membahagiakan bagi Tsania Marwa. Ia memenangkan perebutan hak asuh anak dari Atalarik Syah.

Tentu saja, Tsania sudah tidak sabar lagi untuk membawa anak-anaknya pulang ke rumah dan tinggal bersama.

Namun, hancur hati Tsania ketika ia hendak menjalankan putusan pengadilan dan mengambil anak-anak dari tangan Atalarik si mantan suami pada Kamis (29/4).

Dua buah hati Tsania dari Atarik, Syarief dan Shabira tidak mau keluar kamar untuk bertemu dengan ibundanya. Parahnya, mereka juga tak mau ikut pulang bersama dengan Tsania.

"Rif sayang, iya nggak apa-apa ketemu sebentar doang, sebentar saja nak.. buka sebentar nak..," tutur Tsania di depan pintu kamar kedua anaknya di rumah Atalarik.

Selain itu, kedua anaknya mengaku ketakutan karena bakal diculik oleh Tsania. Kalimat ini pun membuat hati Tsania semakin sedih dan hancur.

"Anak-anak udah segitunya langsung, katanya aku mau culik, itu bisa keluar kata-kata itu nggak mungkin, mungkin pernah membahas itu. Aku sih nggak mau suudzon, pastinya ada yg omong itu ke anak aku, nggak mungkin itu menjadi pikiran lumrah nggak mungkin," tambahnya.

Tsania tampaknya sangat meyakini bahwa ada orang yang membuat anak-anaknya berpikir akan diculik oleh ibu kandung sendiri. 

Pasalnya, dia percaya anak-anak tak mungkin secara natural memiliki pikiran soal penculikan. 

Diap un tak ingin melontarkan tuduhan, tetapi Tsania merasa sedih karena tak bisa melihat dan membawa anak-anak kembali ke kehangatan rumahnya. 

Si mantan suami Atalarik mengaku tidak pernah menanamkan rasa benci pada anak-anak terhadap ibunya. Ia pun tidak menyangka kedua anaknya bakal mengunci diri di dalam kamar ketika Tsania menjemput mereka.

"Sebenarnya anak-anak nggak masalah, nggak benci ibunya. Tidak merendahkan martabat ibunya. Anak-anak sayang sama ibunya, cuma saya titip pesan, saya kaget anak-anak kunci kamar," ujar Atalarik.

Meski kecewa tak bisa membawa pulang anak-anaknya, Tsania berharap cinta terhadap dirinya di hati kedua anakya masih ada dan tidak pernah hilang.

"Tetap sabar tetap sayang sama umi, mungkin kalian takut kalau ikut umi, tapi mereka nggak berhasil membuat cinta kalian hilang, umi berdoa semoga menjaga hati kalian," pungkas Tsania.