2 Tahun Berseteru, Akhirnya Irwansyah dan Medina Zein Berdamai
Perseteruan antara Medina Zein dengan Irwansyah selaku salah satu pemegang saham PT Bandung Berkat Bersama, tampaknya sudah menemukan titik terang. Kedua belah pihak sepakat untuk menempuh langkah damai dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi.
Hal itu diungkapkan saat konferensi pers di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Selasa (27/4). Konferensi itu dihadiri Lukman Azhari didampingi kuasa hukumnya Machi Achmad, serta kuasa hukum Irwansyah Zakir Rasyidin. Tak hanya berdamai, kedua pihak pun kompak untuk saling mencabut laporan masing-masing.
"Saya akan memberikan informasi dan keterangan terkait dengan adanya perdamaian antara klien saya ibu Medina Zein dan bapak Lukman Azhari dengan seluruh pemegang saham PT Bandung Berkat Bersama," ungkap Machi Ahmad, kuasa hukum Medina Zein dan Lukman Azhari.
"Perdamaian tersebut terjadi pada tanggal 23 April kemarin, lalu dilanjutkan dengan pencabutan laporan pada tanggal 26 April 2021 yang diwakilkan bapak Zakir Rasyidin selaku kuasa hukum dari PT Bandung Berkat Bersama dan juga salah satu pemegang saham bapak Joanda Fitra Holid sebagai pelapor yang juga telah dicabut laporannya di Polda Metro Jaya," lanjutnya menjelaskan.
Namun pertemuan itu tidak dihadiri Irwansyah maupun Zaskia Sungkar. Zakir Rasyidin pun mengatakan bahwa kliennya itu tidak dapat hadir lantaran adanya urusan penting yang tidak dapat ditinggalkan. Meskipun tak hadir, Zakir menyampaikan bahwa kedua kliennya itu sudah membuka hati untuk melakukan perdamaian.
"Klien saya pak Irwan dan ibu Zaskia, tidak bisa hadir karena ada kegiatan yang tidak bisa ditunda dan tidak bisa diwakili," ucap Zakir Rasyidin selaku kuasa hukum Irwansyah dan Zaskia Sungkar.
"Sebagai kuasa hukum saya menyampaikan bahwa mereka juga sudah membuka hati untuk saling memaafkan atas kekhilafan dan kesalahpahaman yang terjadi beberapa waktu lalu," sambungnya.
Lukman Azhari turut membenarkan adanya langkah perdamaian dalam perseteruan yang sempat terjadi. Menurut suami Medina Zein itu, langkah perdamaian diambil lantaran tak ingin terlalu larut dalam masalah yang terjadi, dan juga bertepatan dengan bulan suci Ramadhan kedua belah pihak ingin menjalin silaturahmi yang baik.
"Kami juga melihat adanya momentum yang baik, yaitu bulan Suci Ramadhan, bulan di mana penuh rahmat dan kebaikan, jadi kami mengambil momentum tersebut yang pertama untuk adanya silaturahmi, yang kedua untuk saling bermaaf-maafan, yang ketiga melakukan perdamaian," jelas Lukman Azhari.
Lukman juga menegaskan bahwa permasalahan yang sempat terjadi dijadikan sebagai pelajaran hidup untuk saling introspeksi diri agar lebih baik ke depannya.
"Adapun yang telah lalu, kami jadikan sebagai bahan muasabah diri, introspeksi diri, evaluasi diri, pengalaman hidup, agar ke depan kita semuanya menjadi pribadi yang lebih baik lagi," tutur suami Medina Zein itu.
"Alhamdulillah ketiga hal tersebut sudah terealisasi, dengan adanya kesepakatan secara lisan, ataupun implementasi secara tertulis berupa perjanjian perdamaian," pungkasnya.
(kpr/fik)