Isu Young Lex Plagiat, Produser Minta Maaf & Hapus MV dari YouTube

INSERTLIVE | Insertlive
Rabu, 10 Mar 2021 14:32 WIB
Young Lex Isu Young Lex Plagiat, Produser Minta Maaf & Hapus MV dari YouTube (Foto: Marianus Harmita)
Jakarta, Insertlive -

Kisruh antara kemiripan video musik Raja Terakhir dari Young Lex dengan milik Lay EXO yang berjudul Lit berjalan sangat panas.

Hal itu diperkeruh dengan tanggapan santai Young Lex yang seolah tak memusingkan perkara panas soal tudingan plagiat tersebut.

Terkini, perwakilan pihak video musik Raja Terakhir, Raka Aditya Nugraha selaku Eksekutif Produser, secara terbuka meminta maaf ke publik lewat akun Instagram.

ADVERTISEMENT

"Saya ucapkan terima kasih untuk Teman-teman semua yang telah berkolaborasi bersama untuk memberikan kritik dan saran atas Video Musik Young Lex yang Berjudul Raja Terakhir," tulisnya.

"Berkaitan dengan adanya tuduhan plagiat atas konten dari Video tersebut saya atas nama seluruh Tim Produksi memohon maaf kepada seluruh pihak yang merasa tersinggung terhadap isi dari Video Musik tersebut dan Young Lex sebagai pembuat musik tersebut," sambungnya.

[Gambas:Instagram]


Lebih lanjut, Raka Aditya juga mengatakan bahwa video musik milik Lay EXO menjadi salah satu sumber inspirasi dalam proses pembuatan video musik Young Lex terbaru.

"Tidak pernah ada niatan kami untuk melakukan Plagiarisme, namun saya juga tidak menafikan bahwa memang karya Lay adalah salah satu sumber inspirasi dalam proses pembuatan Video Musik Young Lex yang berjudul Raja Terakhir," paparnya menjelaskan.

"Dengan demikian, secara pribadi saya mendukung keputusan Pemilik Aplikasi Three Kingdoms : Hero Legendaris, atas perhatiannya saya ucapkan Terimakasih," ungkapnya.

Hal ini menyusul permintaan maaf pihak Three Kingdoms yang telah memberikan pernyataannya pada Selasa (9/3) kemarin.

Dalam pernyataan tersebut, pihak Three Kingdoms juga memecat tim produksi yang bekerja membuat video musik Young Lex.

"Disini tentang lagu MV dari Young Lex - Raja Terakhir yang membuat kehebohan saat ini. Perusahaan kami sebagai pengguna lagu ini tidak dapat menjaga dasar yang harus dijaga yaitu perlindungan terhadap bahan iklan ini dan kami menyatakan bersalah. Kami akan memeriksa ulang dan memecat pekerja dari agensi yang bersangkutan," tulis pihak Three Kingdoms.

(dis/fik)
Tonton juga video berikut:
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER