Meghan Markle Sebut Kerajaan Inggris Telah Gulirkan Kebohongan

Meghan Markle melakukan serangan balik ke Kerajaan Inggris dengan menuding bahwa mereka memiliki peran atas 'kebohongan' berita yang marak soal dirinya.

Termasuk tudingan soal pemberitaan di mana Meghan melakukan bullying pada anggota staf Kerajaan Inggris. 

"Aku tidak tahu bagaimana mereka bisa berharap bahwa setelah sekian lama kami akan tetap diam bila ada peran aktif yang dimainkan soal kebohongan-kebohongan tentang kami (Meghan-Harry) dan bahwa itu disertai dengan sesuatu risiko maksudku kami telah kehilangan banyak hal," ujarnya dalam cuplikan tayangan wawancara bersama Oprah Winfrey, dikutip dari Reuters.

Dalam teaser perdana tersebut, pihak stasiun televisi CBS juga merilis tampilan perdana wawancara Oprah Winfrey dengan Meghan dan Harry di sela acara 60 Minutes pada Minggu (28/2) lalu.

Pasangan tersebut menjawab beberapa pertanyaan tajam dari Oprah dengan tajuk, Oprah with Meghan and Harry: A CBS Primetime Special.

"Aku hanya ingin memastikan bahwa tak ada topik yang dilarang," tegas Oprah Winfrey dalam trailer perdananya.

Dalam cuplikan tersebut, tak hanya Meghan yang menyuarakan apa yang ia rasakan saat menjadi bagian dari keluarga Kerajaan Inggris, suaminya Pangeran Harry juga akan bercerita soal rahasia terdalamnya.

"Sejujurnya kekhawatiran terbesarku adalah sejarah terulang. Aku bahagia bisa membahasnya denganmu dan istriku yang ada di sisiku saat ini karena aku tak bisa membayangkan bagaimana menjadi seorang Diana yang harus melewati segala prosesnya sendirian bertahun-tahun lalu," tukas Pangeran Harry.

Adapun jadwal penayangan wawancara tersebut dijadwalkan pada 7 Maret mendatang.

Namun, seiring dengan kabar penayangan wawancara ini pihak Kerajaan Inggris memberikan pengumuman soal status Meghan dan Pangeran Harry yang tak lagi mendapat kuasa atas bagian dari keluarga Kerajaan Inggris.