Air Mata Teddy Syah Pecah, Salam Perpisahan Rina Gunawan: Dadah Ayah

Teddy Syah membeberkan salam perpisahan Rina Gunawan sebelum mengembuskan napas terakhirnya.

"Terakhir sakit ya lima sampai sepuluh detik sebelum dipasangin ventilator dia dadah-dadah dia terus bilang 'dadah ayah, ayah dadah' sudah habis itu," bebernya.

"Dia itu selalu care nggak pernah tebang pilih, saya dan anak-anak membantu dan membimbing selama 30 menit kita video call dan kami dari rumah nggak ada yang bisa ke ICU," lanjutnya sambil menangis.

Teddy sendiri menyebut bahwa ia masih belum mendapat kabar soal status Rina Gunawan yang masih terpapar Covid-19 atau tidak saat detik-detik terakhirnya.

"Saya nggak tahu kapan persisnya, saya nggak mau berspekulasi karena pihak kedokteran yang bisa menjawab ya. Saya nggak tahu persis, saya rasa minggu ini sudah minggu kedua, sudah intensif, isolasi mandiri satu minggu terus dibawa ke ICU, awalnya ke Rumah Sakit Bintaro terus ke RSP Simprug. Kondisi stabil sih belakangan karena harus bernapas sendiri berat lelah dan tim dokter akhirnya memberikan ventilator dan obatan lain," bebernya.

"Ngeluhnya kecapekan, intinya beliau kecapekan, banyak kerja, ngurusin jasa, intensitas kerjanya terlalu tinggi. Jadi, saat istirahat sulit dan ada pekerjaan yang harus dikerjakan dekat-dekat ini. Dari awal kan masuk ICU, saya nggak bisa bertemu kita tetap berkomunikasi awalnya, sampai pemasangan ventilator selama 3 hari belakangan. Komunikasi via WhatsApp, voice call, video call karena intensitas tinggi ya saya sebagai suami minta dia harus istirahat. Mungkin ini yang bikin beliau stress dan capek," tukasnya.

Rina Gunawan meninggal dunia pada Selasa (2/3) malam di Rumah Sakit Pertamina Simprug usai seminggu menjalani rawat intensif di ICU akibat terpapar COVID-19 dan memiliki penyakit bawaan asma dan radang paru-paru.