Sisi Kelam di Balik Pesona Manis Ari Wibowo
Ari Wibowo tak berubah gaya dan tampangnya. Ia awet muda, murah senyum, dan tetap populer bahkan melegenda di panggung hiburan.
Tutur kata dan tingkah polanya yang kalem dengan segudang akting yang membius, nama Ari tak lekang dalam ingatan publik terkhusus mereka yang tumbuh di era 80 hingga 90-an. Pesona Ari terus bersinar hingga kini. Ia juga masih wara-wiri di layar kaca. Lebih dari itu, Ari jadi inspirasi. Di balik itu, Ari menyimpan sisi kelam hidup yang sempat membuat berada di titik terendah.
Terjebak Dunia Malam dan Narkoba
Pria yang menghabiskan masa kecil di Jerman itu memilih pindah agama dari Islam ke Kristen pada usia 10 tahun. Kisah konversi keyakinan Ari ini tengah menjadi sorotan. Di balik kisah Ari pindah agama terselip sisi kelam hidup. Tidak hanya terjebak pesta pora di diskotik, ia terperosok dalam kubangan minuman keras hingga narkoba.
"Saya mulai clubing, saya mulai ke disko, saya mulai ke pergaulan malam," ungkap sang bintang yang ketampanan tak lekang meski usia tak lagi muda dalam video berjudul Kesaksian Hidup Ari yang diunggah 20/09/17.
Episode gelap hidup Ari terjadi ketika tengah berada di puncak kesuksesan karir. Pada masa itu, ia merasa ada kekosongan dalam diri meski punya segalanya. Disinilah, Ari sejatinya benci rokok, alkohol serta narkoba itu malah mencobanya. Ia menikmati surga dunia di usia muda. Sebuah bentuk pelarian untuk mengisi kekosongan dalam diri.
Pada tiitk ini, Ari lupa akan perjalanan spiritual saat masih berusia 10 tahun di Jerman. Glamouritas dunia hiburan mengaburkan sisi keimanan aktor tampan yang didapuk sebagai raja sinetron itu. Dunia malam dengan segala kenikmatan tetap direguk Ari. Sampai pada satu moment, batinya terketuk. Sebuah perjumpaan dengan dua wanita yang menenteng Alkitab ke gereja kala dirinya baru keluar dari diskotik menyadarkan dirinya. Sebuah perjumpaan yang tak disengaja di hari Minggu.
"Saya dengan baju hitam-hitam bau rokok karena di dalam club semua orang merokok jadi dari atas sampai bawah bau rokok, mulut bau alkohol, muka sudah mencong-mencong karena narkoba dan saya menuju ke mobil saya dan mereka berpapasan dengan saya berbaju rapih, rambut masih basah-basah habis mandi, pegang Alkitab menuju ke gereja," kenang pria kelahiran 26 Desember 1970.
Ketika saling beradu tatap, ia merasa bahwa kedua wanita itu menatapnya dengan iba. Ia yang tengah berada di puncak karier, dipuja puji para fans serta punya segalanya tak terima dipandang rendah. Sesaat berada dalam situasi demikian, batinnya bergejolak. Tapi, inilah titik balik Ari Wibowo.
"Dan saya mulai bertanya sama diri saya sendiri, saya mulai ngaca dan saya bilang iya kenapa kok saya bisa berada di sini? Dan saya teringat akan episode saya pertama ada di jerman ketika tuhan perkenalkan diri kepada saya dan kenapa saya lupakan itu dan saya mulai ke gereja," kenangnya.
Titik balik Ari untuk lebih dekat ke Tuhan tak hanya terjadi sekali. Hatinya makin bersimpuh ke ribaan sang Khalik ketika merasakan ada suara dalam hati yang menyerukan sebuah ayat dalam Alkitab. Tapi, kala itu Ari yang selalu ke gereja berbahasa Inggris tak tahu ayat apa yang dimaksud oleh suara itu. Sampai pada suatu ketika, dirinya membaca Alkibat berbahasa Indonesia dan menemukan ayat yang dimaksud oleh suara tersebut.
"Karena Tuhan bicara dalam bahasa Indonesia aku cari dong Alkitab yang bahasa Indonesia. Ternyata ada, ada Amsal aja aku deg-degan. Kaget. Dan buka satu ayat tujuh, ada juga," ungkapnya dalam akun Youtube Daniel Mananta Network (20/01).
Dari 'Broken Home' ke Harmoni Rumah Tangga
Menjalani masa kecil di Jerman, Ari Wibowo yang hidup di sebuah apartemen bersama orang tua serta sang kakak, Ira Wibowo dalam bahagia harus merasakan getir. Dikutip dalam sebuah media online, Ari harus meninggalkan Jerman untuk mengikuti sang ayah yang kembali ke Indonesia. Kala itu ia masih duduk di bangku kelas 5 SD. Ari harus meninggalkan tanah kelahiran lantaran sang ayah, Wibowo Wirjodiprojo berpisah dari sang bunda, Sibylle Ollmann.
Berasal dari keluarga 'broken home', rumah tangga Ari kini dibina dalam harmoni dan jauh dari kabar miring. Janji suci pernikahan saat menikahi Inge Anugerah pada 2006 terus dijaga selama 15 tahun. Perjalanan biduk pernikahan yang langgeng mulai dipupuk kala pertama kali berjumpa di Australia tepatna Melbourne saat sang bintang memberi kesaksian di sebuah gereja. Meski begitu, Inge tak langsung terpesona saat mendengar kesaksian yang diberikan Ari.
"Aku mikirnya nih artis mau ngomong apa sih? Karena aku pikir...ya cuma ngomong doang," ujar Inge dalam tayangan video YouTube Daniel Mananta.
Meski sempat bersikap skeptis, Inge akhirnya tersentuh lantaran menilai ada ketulusan yang mengalir dari kesaksian yang diberikan Ari. Keduanya akhirnya berbincang, bertukar nomor ponsel kemudian merasakan getaran cinta. Tapi, hubungan mereka harus terpisah jarak antara Melbourne-Jakarta. Menariknya, keduanya tak pernah mengungkap kapan persisnya jadian. Hubungan bermula dari teman kemudian merasa nyaman dan saling mencinta.
"Jadi nggak pernah ada satu momen di mana bilang,'Kamu jadi pacar aku ya?' nggak, nggak ada istilahnya nembak gitu. Jadi kita sama-sama mengerti satu sama lain aja," kenang Inge.
Ketika cinta menyatukan hati, Ari merasa yakin bahwa inilah tulang rusuknya. Merasa Inge adalah jodoh yang dikirim Tuhan, Ari memberanikan diri untuk melamar. Pada momen ini, Ari yangt tampil sempurna dalam lakon cinta dan romantis di layar kaca nyatanya bukanlah sosok yang romantis bahkan sampai kena omel dari sang kakak, Ira Wibowo.
"Jadi, aku sama orang tua dan keluarga ke rumah dia, terus lagi duduk di meja makan, kayak enggak ngerti harus ngapain. Ya udah, 'Will you marry me?' Terus Ira, kakakku, bilang harus berlutut dong, ya udah (berlutut) baru aja, 'Will you marry me?'" ungkap Ari yang melamar Inge meski baru 10 bulan berpacaran.
Meski jauh dari kesan romantis serta menjalani masa pacaran yang singkat, pasangan yang telah dikarunia dua orang anak. Kenzo Wibowo dan Marco Wiboo ini setia dan penuh cinta. Rumah tangga mereka jauh dari kabar miring. Juga, Inge sama sekali tak membatasi apalagi menaruh cemburu ketika sang suami tampil mesra dengan lawan main di layar kaca.
Sebutlah dari beberapa lawan main wanita seperti Paramtiha Rusady, Lulu Tobing hingga Sophia Latjuba, Ari sempat dikabarkan menjalin hubungan dengan Lulu Tobing. Bahkan tak sedikit fans yang berharap keduanya jadian. Tapi, pria dengan pesona ketampanan yang tak luntur itu tetap setia menjaga cinta dan janji suci pernikahan.
Empat Kali Selamat dari Kematian
Ari Wibowo yang sempurna di layar kaca itu menyimpan kenangan tragis selamat dari maut. Bukan sekali, ia sudah empat kali alami laka lantas. Peristiwa kecelakaan pertama terjadi saat Ari yang berusia 23 tahun mengunjungi ibunda di Jerman kemudian diajak ke sebuah desa. Pada perjalanan menggunakan mobil pribadi yang dikemudikan ayah sambungnya atau suami baru sang ibu menabrak sebuah pohon.
Saat kecelakaan, Ari yang tidur pulas di kursi belakang terpental hingga ke kursi depan, sementara sang ibu alami luka di bagian tulang belakang dan ayah tirinya terluka di bagian rusuk. Beruntung ketiganya langsung mendapat bantuan dari tim medis.
"Walaupun di daerah terpencil helikopter datang angkat mama aku dan suaminya pakai ambulans terus dibawa ke rumah sakit aku dikasih gips," kata Ari dalam akun Youtube Daniel Mananta Network.
Maut seperti terus mengintai Ari. Sebelum kecelakaan di usia 23 tahun, nyawa Ari berada di ujung tanduk saat bersama ayah dan bunda yang masih bersatu berangkat ke Spanyol. Dalam perjalanan, mobil keluarga ang melintas wilayah Perancis ditabrak sebuah truk.
"Aku lagi tidur di belakang pas lewat kota kecil di Prancis lampu merah ketutup daun, saudara yang bawa mobil jalan terus langsung dihajar truk kita semua aman, mobil lost. Ga ada luka," ungkapnya.
Beruntung, Ari yang duduk di kursi belakang selamat dari tabrakan maut itu. Nyawanya terselamatkan. Kecelakaan kembali berulang. Kali ini mobil yang ditumpangi menabrak beton pintu gerbang tol usai menikmati mie instan dan telur di kawasan Puncak-Bogor bersama salah seorang temannya yang baru pulang dari Amerika. Kala itu, Ari meminta sang sahabat untuk menggantinya menyetir lantaran dihinggapi kantuk. Kecelakaan ketiga ini nyaris merengut nyawanya. Ia tak tersadar saat dibawa ke Rumah Sakit UKI Cawang-Jakarta Timur. Akibat kecelakaan itu, Ari mengalami masalah pada rahang, gegar otak, hingga siku yang remuk.
"Dokter panggil bapak saya datang ke rumah sakit. Sikunya udah remuk, kita hanya bisa bikin permanen gak bisa berfungsi. Ini mukjizat Tuhan gak ada penjelasan awalnya dibilang gitu akhirnya it's working gak tau mau apalagi," kenangnya.
Malaikat maut kembali mengintai sang bintang pada Juni 2013. Ari yang mengendarai motor gede menabrak Karmadi, pria berusia 80 tahun. Ari Selamat saat kecelakaan namun pria renta yang ditabrak harus dirawat intensif hingga akhirnya meninggal. Ari sempat ditetapkan sebagai tersangka. Namun, status tersangka akhirnya dibatalkan lantaran bukti-bukti CCTV menunjukkan bintang sinetron 'Tersanjung' itu mengendarai motornya sesuai jalur.
Meski begitu, Ari tak menutup mata. Dirinya menanggung semua biaya perawatan sang korban. Lebih dari itu, saat tampil di acara Obrolan of The Day yang dipandu Deddy Corbuzier dan Ivan Gunawan, ia mengungkap bahwa dirinya bertanggung jawab dengan menyekolahkan anak Tjarmadi hingga lulus SMA/
"Keluarganya saya bawa ke Jakarta dan saya baru tahu bapak 80 tahun itu punya anak yang masih SMP," ujar Ari Wibowo.
"Dan menariknya anak itu elu sekolahin sampai lulus ya?" tanya Deddy Corbuzier.
"Sampai selesai SMA. Karena bapaknya sudah nggak ada. Bagaimanapun juga salah nggak salah, namanya kecelakaan semua orang salah, tapi setidaknya di balik musibah yang terjadi, aku melakukan yang terbaik yang aku bisa," jawab Ari Wibowo
Pada titik ini pula, Ari dibekap trauma mendalam bahkan hingga dua tahun tak kendarai motor padahal dirinya sangat hobi naik moge.
"Gue walaupun hobi, tapi 2 tahun gue nggak mau naik motor. Gue takut, gue trauma. Dan sebagai rasa menghargai keluarga yang sudah aku celakakan," pungkasnya.
(syf/syf)