Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Raffi Ahmad Dilaporkan ke Polisi, Pelapor Klaim Punya Barang Bukti Valid

REZA H | Insertlive
Jumat, 15 Jan 2021 21:30 WIB
Raffi Ahmad Dilaporkan ke Polisi, Pelapor Klaim Punya Barang Bukti Valid/Foto: Agasa Putra Harcis
Jakarta, Insertlive -

Organisasi masyarakat Pembela Kesatuan Tanah Air Indonesia Bersatu atau Pekat Indonesia Baru melalui Ketua Infokom DPP Lisman Hasibuan, melayangkan laporan ke SPKT Polda Metro Jaya terkait pelanggaran protokol kesehatan covid-19 yang dilakukan oleh Raffi Ahmad.

Lisman mengklaim bahwa organisasinya memiliki sejumlah fakta atas pelaporan Raffi Ahmad. Ia juga menyinggung soal permintaan maaf Raffi Ahmad ke publik yang dinilai hanya sebagai bentuk keharusan semata.

"Dia kan influencer, bersama presiden lagi, habis itu dia melakukan pesta-pesta yang sebenarnya tidak boleh. Apalagi, dia publik figur yang dipercayakan sosialisasi COVID-19," ujarnya ditemui di Polda Metro Jaya, Jumat (15/1).


"Walaupun dia sudah minta maaf tapi proses hukum harus berjalan. Jangan rakyat kecil saja yang diproses. Mudah-mudahan adil, publik figur seperti Raffi perlu dipanggil. Kalau perlu besok dipanggil," sambungnya.

Lisman juga mengancam akan melakukan aksi turun ke jalan bila Raffi Ahmad serta pihak dan tempat penyelenggara pesta tak diperiksa oleh pihak kepolisian.

"Nah sekarang bagaimana Kapolda Metro Jaya melihat ini? Tadinya kita mau turun aksi tapi karena mendesak makanya kita mohon bapak Kapolda Metro Jaya agar memanggil Raffi Ahmad besok atau kita melakukan aksi," ancam Lisman.

"Kan saya sudah bilang tadi Raffi Ahmad yang saat ini yang kita ketahui dan kawan-kawan itu nanti dari proses kepolisian kan banyak itu. Itu wajib dipanggil bila perlu cafenya ditutup," lanjutnya.

Menutup pembicaraannya, Lisman menyebut bahwa seharusnya pihak kepolisian bisa bertindak lebih cepat dalam menangani kasus Raffi Ahmad.

"Harusnya ada reaksi cepat dari kepolisian Jakarta Selatan. Kita minta Polda Metro Jaya untuk cepat tegas kalau perlu besok kan ini jadi perhatian masyarakat," tuturnya.

"Ya kan menegur kalau begitu tiap orang buat kesalahan ditegur terus buat minta maaf lalu efeknya di mana. Kan kasihan yang lain dihukum. Ini menjadi pembelajaran dan ini jadi tantangan Polda Metro Jaya," pungkasnya.



(dis/dis)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK