Penyesalan Rizky Febian Usai Baca Diari Ibunda 14 Tahun Silam

Rizky Febian belum lama ini menemukan buku diari milik almarhumah sang ibunda, Lina Jubaedah. Buku diari itu ditulis almarhumah Lina 14 tahun yang lalu.

Dalam video yang diunggah di Instagram, Rizky terlihat membaca sejumlah cerita Lina di dalam diari tersebut. Salah satunya kisah kehidupan Lina dan Sule yang ditulis pada 20 Januari 2006.

"Ini adalah buku diary yang sempat Iky temukan, dan ternyata ini adalah buku diari almarhumah mama yang memang Iky temukan setelah mama meninggalkan kita semua, ketika Iky sudah merasa kehilangan semua dan semuanya menjadi penyesalan" ungkap Rizky Febian dalam video di Instagram, Rabu (23/12).

"Dan ternyata selama masa hidup almarhumah, semua rasa, isi hati tercantum di buku diari ini," sambungnya.

Rizky mengaku menyesal karena baru menemukan diari itu setelah sang ibunda meninggal dunia. Penyesalan itu muncul karena Rizky baru tahu apa isi hati sang ibunda.

"Kalau dibilang ada penyesalan, pasti amat sangat menjadi penyesalan buat Iky pribadi karena kenapa baru bisa mengetahui isi hati seorang ibu ketika sosok ibu sudah tidak ada," ungkap Rizky.

"Saya pernah mencatat di sebuah caption yang bilang bahwa apa pun yang sudah terjadi akan menjadi penyesalan dan kalau pun kita tangisi itu tidak akan mengubah apa pun hanya ada penyesalan," imbuh Rizky.

Buku diari itu membuat Rizky mengenang masa lalu ketika keluarganya masih belum jadi apa-apa. Bahkan Rizky ingat betul dirinya masih duduk di bangku sekolah dasar pada 2006.

"Jadi kalian bisa bayangin, buku ini ditemukan sama Iky setelah almarhumah sudah beberapa bulan meninggalkan keluarga. Di sini masih tertulis buku diary ini 2006 dan Iky masih ingat 2006 itu adalah tempat di mana Iky masih kecil, masih SD, dan kita punya rencana pindah ke Cicalengka," kenang Rizky.

[Gambas:Instagram]

Pelantun lagu Ku Rindu Ibu ini menilai bahwa Lina dan Sule adalah sosok orang tua yang bekerja keras untuk bertahan hidup. Namun Rizky berujar tak mengerti bagaimana perasaan sang ibunda saat itu karena masih belia. 

"Kita masih ingat saat itu saat memikirkan bersama gimana caranya harus makan, gimana caranya cari uang, Ayah yang melakukan tanggung jawabnya sebagai ayah yang bijaksana dan luar biasa bertanggung jawab cari nafkah. Almarhumah bertanggung jawab sebagai seorang ibu," kata Rizky.

"Tanpa kita sadari, Iky masih kecil, Iky nggak pernah tahu perasaan seorang ibu, Iky nggak tahu latar belakang Mama itu perasaannya seperti apa. Iky nggak tahu susah, sedih, lelah, yang Mama rasakan," sambung Rizky.

Rizky pun sedih karena baru bisa membaca buku diari milik almarhumah sang ibunda. Ada penyesalan mendalam yang dirasakan Rizy usai membaca diari tersebut. 

"Aku sempat baca semua ada beberapa kata-kata yang menurut aku yang akhirnya membuat aku merasa menjadi bukan siapa-siapa. Seakan-akan menjadi nggak ada tujuan karena ada penyesalan di hati kenapa baru sekarang aku nemuin ini," tutup Rizky.

[Gambas:Video Insertlive]