2 Hal Yang Dibahas Pihak Teddy Saat Pertemuan dengan Anak-anak Sule

Masalah perseteruan antara Teddy dengan anak-anak Sule terkait harta warisan Lina Jubaedah belum menemukan titik temu. Pihak Rizky Febian dan Putri Delina pun akhirnya datang memenuhi undangan pengacara Teddy. Pada pertemuan itu, Rizky dan Putri didampingi pengacara.

Pertemuan itu berlangsung pada Rabu (16/12) lalu. Namun, sayangnya, pada pertemuan tersebut Teddy tak hadir hanya diwakili kuasa hukumnya. Hal ini sangat disayangkan pihak Putri Delina dan Rizky Febian.

Pengacara anak-anak Sule, Bahyuni Zaili menjelaskan bahwa dalam pertemuan tersebut ada dua hal yang dibahas pengacara Teddy.

"Putri Delina dianggap mengambil dokumen-dokumen dan perhiasan yang ada di deposit box tanpa persetujuan dari Teddy. Yang kedua, apa yang disampaikan pengacaranya, pihak Teddy meminta haknya selaku ahli waris yang menurut beliau itu ada harta bawaan yang harus dibagi. Pak Teddy mendapat bagian dari harta warisan itu," kata Bahyuni Zaili saat ditemui di Jakarta, Sabtu (19/12).

Bahyuni Zaili pun menjelaskan soal pengambilan dokumen dan perhiasan di deposit box yang dilakukan Putri Delina. Menurutnya, Putri memiliki hak tersebut karena usai 40 hari wafatnya Lina Jubaedah, Teddy memberikan dokumen dan perhiasan kepada pengacara almarhumah.

Saat itu, Teddy mengatakan menyerahkan seluruh dokumen termasuk aset-aset dan perhiasan almarhumah. Ia mengaku tak memiliki hak atas harta Lina tersebut.

"Pak Teddy bilang terserah mau simpan di mana, ternyata sudah disiapkan deposit box,' ujarnya.

Putri Delina pun merasa tak perlu izin Teddy cukup pemberitahuan saja saat mengambil aset dan perhiasan milik sang bunda di deposit box tersebut.

"Bukan perlu izin pemberitahuan pun cukup karena dari awal itu sudah diserahkan ke Putri," katanya menjelaskan.

[Gambas:Video Insertlive]