Jangan Remehkan Covid-19, Biaya Pengobatan Capai Ratusan Juta!

YOA | Insertlive
Jumat, 11 Dec 2020 14:41 WIB
Covid-19 Jangan Remehkan COVID-19, Biaya Pengobatan Habiskan Ratusan Juta! (Foto: Unsplash / Martin Sanchez)
Jakarta, Insertlive -

Pada pandemi saat ini, mencegah penyakit memang lebih baik dibanding mengobati. Bukan hanya demi kesehatan tubuh, tapi juga demi kesehatan kantong. 

Pasalnya, biaya rata-rata pengobatan pasien COVID-19 di Indonesia disebut mencapai Rp 184 juta per orang. Bahkan, Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia Hasbullah Thabrany mengatakan biaya tertingginya bisa mencapai Rp 446 juta!

"Survey di 9 Provinsi di Indonesia untuk mengkaji biaya pengobatan COVID-19, menemukan biaya tertinggi mencapai Rp 446 juta. Rata-rata dana yang dikeluarkan untuk mengobati satu pasien COVID-19 adalah Rp 184 juta, dengan rata-rata lama perawatan 16 hari rawat inap," ujar dikutip dari situs covid.go.id.

ADVERTISEMENT

Tak hanya itu, Hasbullah menegaskan COVID-19 juga merugikan negara. Hal ini mengingat sampai saat ini perawatan pasien COVID-19 masih menjadi tanggungan negara.

Dalam hal ini, negara harus menggunakan dana APBN, APBD, dan dana desa mencapai Rp 800 triliun untuk pengobatan hingga program pemulihan ekonomi.

Menurutnya, jika masyarakat disiplin melakukan gerakan 3M, kerugian negara dan dampak lainnya akan bisa ditekan.

"Apabila kita menggunakan masker kain yang bisa dicuci, biayanya sangat murah. Mungkin satu hari tidak sampai Rp 5.000. Tapi begitu tertular COVID-19, katakanlah penghasilan kita 1 hari Rp 100 ribu, selama dirawat 15 hari saja, maka kita kehilangan satu setengah juta rupiah. Lebih baik kita mengeluarkan Rp5.000 sehari dan mengupayakan disiplin 3M, daripada kehilangan satu setengah juta. Ini yang harus kita pikir panjang. Jangan hanya berpikir buat hari ini atau besok saja," jelasnya."

Merespons hal ini, Hasbullah juga mengimbau agar masyarakat sebaiknya mencegah penularan COVID-19, yakni dengan menerapkan pola hidup sehat.


"Oleh karena itu, jangan gampang menyalahkan Tuhan kalau kita sakit. Tuhan tidak akan memberikan seseorang musibah ataupun pahala dan rezeki tanpa melihat sejauh apa usahanya. Jadi COVID-19 ini sebenarnya penyakit yang bisa dicegah, melalui penerapan disiplin 3M. Apalagi kita tahu bahwa setelah sakit, kita tidak bisa bekerja," pungkasnya.

Insertizen, yuk selalu #ingatpesanibu dengan melakukan 3M yaitu #pakaimasker #jagajarak #jagajarakhindarikerumunan dan #cucitanganpakaisabun sesuai imbauan #satgascovid19.

[Gambas:Video Insertlive]



(yoa/syf)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER