Golongan Darah O Lebih Kebal Virus Corona, Benarkah?

Memiliki golongan darah O dan rhesus-negatif, atau Rh-, dikaitkan dengan lebih rendahnya risiko terinfeksi COVID-19.

Hal ini berdasarkan studi yang diterbitkan dalam Annals of Internal Medicine, di mana golongan darah dapat mempengaruhi risiko terkait infeksi dan keparahan virus Corona.

"Studi berbasis populasi ini dilakukan untuk mengevaluasi infeksi SARS-CoV-2 dan penyakit COVID yang parah terkait dengan status (golongan darah) ABO dan Rh," tulis Joel G. Ray, MD, MSc, profesor di departemen kedokteran di Universitas Toronto.

Berdasarkan temuan tersebut kemudian dapat disimpulkan bahwa golongan darah O mungkin terkait dengan risiko infeksi COVID-19 yang lebih rendah, penyakit parah, atau kematian akibat Corona.

Hasil yang sama juga ditunjukkan oleh penelitian di Blood Advances. Pemilik golongan darah tipe ini memiliki risiko infeksi COVID-19 lebih rendah serta mengurangi kemungkinan hasil yang parah apabila sakit, termasuk komplikasi organ.

Meski demikian, sampai saat ini para peneliti belum mengetahui mekanisme pasti yang dapat menjelaskan hubungan antara golongan darah dengan risiko keparahan COVID-19.

Disampaikan oleh Mypinder Sekhon selaku dokter perawatan intensif di Rumah Sakit Vancouver sekaligus penulis studi terkait golongan darah di Kanada menyampaikan, orang dengan golongan darah O memiliki lebih sedikit faktor pembekuan utama yang membuat mereka kurang rentan terhadap masalah koagulasi dalam darah.

Penjelasan lain melibatkan antigen golongan darah dan bagaimana mereka mempengaruhi produksi antibodi melawan infeksi. Atau bisa juga dikaitkan dengan gen yang terkait dengan golongan darah dan pengaruhnya terhadap reseptor dalam sistem kekebalan.