Pangeran Charles & Camilla Batasi Komentar Medsos Gegara 'The Crown'?

Serial The Crown yang tayang di Netflix memberikan dampak besar bagi keluarga kerajaan Inggris. Tak dilabeli sebagai fiksi, The Crown dianggap bisa membuat penonton salah paham dengan sejarah mereka.

Kini bahkan akun Twitter Pangeran Charles dan Camilla Parker Bowles pun telah dibatasi kolom komentarnya. Kedua akun tersebut mencegah serbuan para haters usai menonton serial The Crown.

Di kedua akun tersebut, tertulis sebuah pesan yang menyatakan bahwa hanya orang yang diikuti atau disebutkan yang dapat membalas komentar.

Sementara itu, jika mengunjungi Instagram mereka, para pengguna lainnya tak bisa mendapatkan gambaran tentang apa yang mereka hadapi.

Kontroversi di serial The Crown diketahui terjadi usai muncul pernyataan dari Pemerintah Inggris.

"The Crown adalah sebuah karya fiksi yang diproduksi sangat indah. Seperti produksi serial lain, Netflix sejak awal seharusnya menjelaskan bahwa acara itu hanyalah fiksi," ujar Menteri Kebudayaan Inggris, Oliver Dowden.

Downden meminta Netflix memberikan label pada serial itu sebagai tayangan fiksi.

"Tanpa label, aku khawatir generasi penonton yang tak mengalami peristiwa itu bisa salah mengira kalau kisah itu adalah fakta, bukan fiksi," tambahnya.

Musim keempat The Crown diketahui berlatar 1980-an dengan berbagai peristiwa yang kebanyakan warga Inggris masih mengingat sangat baik kejadian sebenarnya.

Salah satu peristiwa yang digambarkan di serial itu adalah tokoh besar seperti Margaret Thatcher serta kepimpinannya hingga Putri Diana meninggal dunia pada 1997 silam.

[Gambas:Video Insertlive]