Di Publik Harmonis, Lee & Moa Ternyata Suka Bertengkar karena Hal Ini

Rumah tangga Lee Jong Hoon dan Moa masih menjadi sorotan lantaran masalah yang terjadi hingga keduanya kerap kali beradu argumen.

"Oh nggak kita ada masalah pun bukan dari selingkuh, pasti dari pribadi saya nggak bagus untuk dia, ternyata pernikahan tahun ketiga ini masalah paling besar budaya sih kayaknya, kita sesama Asia, terus kita kenalnya udah bertahun-tahun, tapi ternyata kalau beda budaya itu tetap ada," ungkap Lee.

"Kalau aku sih paham ya mungkin kalau dari pihaknya Lee mungkin ya sedikit berbeda karena aku berpikir sampai orang tua kita pun siapa pun yang namanya pernikahan itu nggak ada yang sampai dia amit-amit sampai ajal menjemput kita masih proses kan, jadi kalau itu saya maklumi tapi kalau dia mungkin prinsipnya itu berbeda, harus sesuai dengan ekspetasinya," lanjutnya.

Lebih lanjut, Lee mengatakan bahwa budaya keluarga orang Korea yang mementingkan suami dan anaknya berbeda jauh dengan kebiasaan para istri di Indonesia. 

"Kalau budaya juga misalkan ya rata-rata teman saya kalau orang Korea itu pagi bangun istri itu ya ada di depan kita lah ya seperti sarapan atau nemenin ngobrol sampai berangkat syuting ditemani gitu, kalau mungkin disini kan niat mau ngerawat diri jadi itu kayak hal-hal yang sepele sih tapi kalau itu terjadi terus-terusan kan lama-lama egonya cowok keluar egonya cewek keluar jadi berantam gitu," bebernya.

Memasuki usia pernikahan 3 tahun, perbedaan budaya semakin memicu perselisihan hingga keduanya masih belajar untuk menyelesaikan masalah yang ada di rumah tangga keduanya.

"Sebenarnya kalau sampai sekarang sih masih proses, untuk mengatasi kita belum tahu, kita masih mencari triggernya kayak mana caranya bagaimana jadi kita masih sama-sama belajar namanya hubungan sampai kapanpun buat aku itu sebuah pelajaran, jadi kita tetap harus jalanin tetap mengambil keputusan sebijaksana mungkin," terang Moa.

"Kalau saya lebih milih diam dulu, kalau ada masalah nggak mau bahas langsung karena percuma kalau itu cuma panas-panas, teriak-teriak, capek kan. Jadi misalkan saya bilang tunggu dulu, aku nggak mau ngobrol dulu ya dia harus diam dulu. Habis itu setengah jam sejam kalau udah nggak ada masalah ya baru ngobrol, tapi kalau masalah kita besar, saya sih lebih ke nenangin dulu, percuma maksain kita baikan tapi hati kita nggak ok percuma juga," pungkas Lee.

[Gambas:Video Insertlive]