Pakar Seksolog Sebut Rekam Kegiatan Seks Bukanlah Penyimpangan

Reza | Insertlive
Minggu, 08 Nov 2020 08:30 WIB
Zoya Armin Pakar Seksolog Sebut Rekam Kegiatan Seks Bukanlah Penyimpangan/ Foto: Reza Handriansyah
Jakarta, Insertlive -

Video syur yang diduga Gisela Anastasia, viral di media sosial. Tentu saja, hal ini bikin heboh meskipun Gisel sudah mengklarifikasi bahwa wanita di dalam video tersebut bukanlah dirinya.

Namun, apa kata pakar seksolog mengenai adanya seseorang yang merekam kegiatan seksualnya dan menyimpannya sebagai koleksi pribadi?

Dalam satu kesempatan, Zoya Armin sebagai pakar seksolog buka suara. Menurutnya, merekam kegiatan seksual bukanlah sebuah perilaku menyimpang. Hal ini terjadi biasanya atas persetujuan pasangan seks kita.

ADVERTISEMENT

"Gini ya, kalau orang yang mau bikin apapun tentang hidupnya adalah otoritas tubuh manusia. Bagi siapapun yang mau merekam hal ini, bukanlah suatu penyimpangan dan jangan sampai dilarikan ke arah sana ya," ujar Zoya Armin di Sudirman, Sabtu (7/11).

Selain itu, banyak alasan lain yang membuat seseorang ingin merekam kegiatan seksualnya, salah satunya adalah untuk mengevaluasi diri. Tapi, orang tersebut harus berhati-hati agar video kegiatan seksual mereka tidak tersebar dan menjadi masalah di muka publik.

"Kenapa orang ngomong gitu, iya karena alasannya bervariasi, bisa jadi hanya untuk mengevaluasi cuma ya memang harus hati-hati. Karena konsekuensinya jika tersebar dan sebagainya memang bisa mempengaruhi banyak hal," tambahnya.

Tapi, penyimpangan bisa saja terjadi ketika tujuan seseorang merekam kegiatan seksnya untuk membuat dirinya terangsang.

"Apakah semua orang yang merekam hubungan seksualnya adalah perilaku menyimpang belum tentu. Tapi itu bisa menjadi menyimpang ketika dia tidak merekam, orang ini tidak bisa terangsang gitu," ungkap Zoya.


Lebih lanjut, Zoya menegaskan orang-orang yang merekam kegiatan seksualnya tidak berhak untuk dilecehkan atau dihujat.

"Saya rasa, dia tidak berhak dilecehkan dia tidak berhak dikatain macam-macam ya, tidak berhak dihujat gitu. Semua ini adalah otoritas tubuh si orang yang ada dalam rekaman ini. Selama itu atas persetujuan satu sama lain atau atas dasar suka sama suka, dan tahu sama tahu bahwa ini akan direkam itu lebih penting," pungkasnya.

[Gambas:Video Insertlive]



(nap/nap)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER