Pelaku Pencurian Sepeda Ayah Ditangkap, Tantri Kotak Memaafkan

Beberapa waktu yang lalu, vokalis Band 'Kotak' Tantri sempat membuat sebuah Stories Instagram mengenai musibah yang menimpanya. Dalam unggahan Tantri tersebut, dirinya memberitahu jika rumah sang ayah kemalingan dan sepeda kesayangan sang ayah dibawa kabur pelaku.

"Hilangnya di rumah papa," ucap Tantri.

"Beliau agak sulit jalan nih terus kena stroke segala macam jadi transportasi ke masjid itu pakai sepeda itu," bebernya.

"Terus pas lagi jam mau sholat subuh dia keluar sepedanya nggak ada dia nanya-nanya segala macem sama adek ku tapi nggak ada langsung ke Polsek Karawaci langsung laporan," jelas vokalis band 'Kotak' ini.

Bukan materi lah yang dipermasalahkan oleh Tantri, namun sejarah dari sepeda yang sejak ayahanda masih muda lah yang membuat sepeda itu merupakan barang berharga bagi sang ayah.

"Kalau ada yang bilang alah lebay sepeda doang, bukan orang tua itu berbeda sekali dengan anak muda orang tua itu banyak banget yang punya nilai-nilai barang-barang bersejarahnya ini teman ku, ini menjelang di usia senja ku seperti itu," tegas Arda.

"Itu bukan sepeda yang beli dari toko jadi ayah tu merakit dari nol stang nya pokoknya merakit satu-satu gitu dari dia masih muda," sambung Tantri.

Tentu lah sang ayahanda merasa sangat kehilangan sepeda kesayangan yang sedari muda ia rakit satu persatu dan telah menemaninya semasa muda. Sebagai anak pastinya Tantri tak sanggup melihat sang ayah sedih dan kerap merenung mengingat sepeda tercintanya hilang.

"Bayangin dari subuh itu papa yang biasanya naik sepeda ke masjid itu diam, merenung gitu karena setiap hari tu sepeda itu di lap masukin ke kamar," jelas Arda, suami Tantri.

"Padahal kita ya udah kita beli lagi aja tapi ada rasa bahwa itu bagai teman gitu," imbuh Tantri.

"Melihat papa yang begitu sedih udah pasti adik melaporkan, karena kita waktu itu sibuk banget nggak sempat ke sini baru bisa hari ini," pungkasnya.

Memang rezeki sudah diatur oleh yang Sang Khalik, terbukti pihak kepolisian memberikan kabar jika pelaku beserta sepeda kesayangan sang ayah sudah ditemukan. Tantri pun ditemani sang suami bergegas menuju Polsek Karawaci untuk melihat sepeda sang ayah.

"Kemarin malam dikabarin pelakunya ketemu, sepedanya ketemu alhamdulillah," ucapnya.

Namun hal yang tak disangka ialah, pelaku yang mengambil sepeda tersebut adalah anak yang masih di bawah umur. Tentu saja Tantri dan suami tak tega menjatuhkan hukuman kepada anak laki-laki tersebut. Meski sudah sempat kehilangan sepeda, nyatanya Tantri memaafkan pelaku tersebut. Tetapi proses hukum tetap harus berjalan. Maka dari itu, Tantri menyerahkan segala proses hukum kepada pihak yang berwajib.

"Kemarin dikasih tahu ternyata pelakunya masih di bawah umur, istilahnya bocah nakal lah ya jadi jadi bagi kita pribadi karena nggak ada kerugian secara humanis kita memaafkan," tutur Tantri.

"Tapi ternyata secara hukum itu berlaku jadi kita menyerahkan seluruhnya ke pihak yang berwajib," pungkasnya.