Jemaah Umrah Diminta untuk Karantina Diri usai Kembali ke Indonesia

Pemerintah Arab Saudi telah mengumumkan untuk membuka kembali umrah di tahun 2020. Para jemaah umrah dari Indonesia pun telah berangkat pada November lalu.

Namun, para jemaah umrah diminta untuk langsung melakukan karantina diri usai kembali ke Indonesia.

Hal itu diumumkan oleh juru bicara Satgas Penangan Covid-19 Prof Wiku Adisasmito.

Pemerintah juga telah mengeluarkan regulasi terkait ibadah umrah saat masa pandemi dalam Keputusan Menteri Agama No 719 tahun 2020.

"Regulasi ini disusun untuk memberikan perlindungan kepada jemaah umroh sesuai dengan amanat UU No 8 tahun 2019 tentang penyelenggaraan haji dan umrah dan telah juga mengacu pada pedoman ibadah haji yang ditetapkan oleh Arab Saudi," ujar Prof Wiku Adisasmito dalam siaran di Youtube BNPB, Kamis (5/11).

Selain itu Wiku juga meminta para jemaah untuk melakukan tes kesehatan saat kembali dari Arab Saudi.

"Kita tidak bisa mengesampingkan potensi penularan COVID-19 selama jemaah menjalani ibadah umrah namun hal ini dapat dicegah apabila jemaah mematuhi protokol kesehatan 3M dan juga arahan petugas umrah di lapangan," ujar Prof Wiku.

"Kami mengimbau semua jemaah yang kembali ke Indonesia agar perlu menjalani testing dan juga karantina selayaknya pelaku perjalanan dari luar negeri untuk meminimalisir penularan," tambahnya.

Selama melakukan ibadah umrah, para jemaah juga diminta untuk tetap melakukan dan menerapkan protokol kesehatan demi mencegah penularan virus corona.

Menurut Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menganjurkan agar setiap orang selalu menerapkan gaya hidup 3M yaitu mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

[Gambas:Video Insertlive]