Baim 'The Dance Company' Ungkap Kronologi Meninggalnya Ayahanda

Kabar duka datang dari belantika musik tanah air, di mana ayahanda Baim 'The Dance Company' Muhammad Ali Imran meninggal dunia pada 04.00 WIB pagi tadi. Tentunya kepergian sang ayah membuat Baim terpukul dan merasa kehilangan.
"Ya mohon doanya aja untuk almarhum bapak, baru meninggal tadi jam 5 pagi. Serangan jantung, semuanya memang murni serangan jantung. Jadi tiba-tiba aja kita juga kaget semua, kita bawa ke rumah sakit tapi tidak tertolong di sana," ujar Baim saat ditemui usai pemakaman, Rabu (4/11), dikutip dari detikcom.
Baim pun mengaku jika dirinya tak menyangka sang ayah akan pergi secepat itu. Baim pun menceritakan kronologi awal mula sang ayah terkena serangan jantung hingga akhirnya menghembuskan nafas terakhirnya.
"Lagi duduk, pas bangun dadanya nggak enak, abis itu langsung cek ke rumah sakit. Sempat beberapa kali pindah rumah sakit sih, karena lagi ngurusin korban COVID dan lain-lain, agak penuh. Jadi untuk ICU kita cari yang agak safety, kebetulan di dekat rumah ada, tapi dibawa ke sana nggak sempat ketolong," beber Baim.
Meskipun kesedihan amat dirasakan, sejatinya Baim harus mengikhlaskan kepergian sang ayah menuju kepangkuan Sang Khalik. Baim pun dengan tegar melepas sang ayah menuju ke peristirahatan terakhirnya yang dimakamkan di TPU Layur Rawamangun, Jakarta Timur siang tadi.
"Nggak (ada firasat) sih, beliau memang rajin WhatsApp, jadi seperti biasanya ya. Tiba-tiba aja, kalau kaget ya kaget. Siapapun itu, tapi memang harus diikhlaskan. Sedih memang sedih banget, kita semua memang dekat sama bapak," ucapnya.
Karir Baim di dunia musik tanah air tentunya tak lepas dari peran sang ayah yang juga merupakan seorang musisi legendaris. Namun Baim masih memiliki satu keinginan yang belum dapat ia wujudkan dan mungkin tak akan bisa diwujudkan dengan sang ayah tercinta.
"Bapak saya pemain band, yang membuat saya seperti sekarang ini karena bapak saya. Kalau ditanya seperti apa pengaruhnya, ya 100 persen pengaruh, jadi ini kehilangan besar buat saya," ucap personil The Dance Company itu.
"Sebenarnya yang saya sesalkan adalah saya belum sempat, baru sekali aja tahun 2010 saya pernah kerjasama bareng, jauh sebelum album saya. Berikutnya saya mau recovery lagu-lagu dia yang dulu, karena dia punya album zaman tahun dulu. Ya nggak sempat kekejar, itulah penyesalan yang nggak bisa diulang," lanjutnya.
Sebelum kepergiannya, Muhammad Ali Imran memberikan sebuah pesan kepada Baim, yang selalu menjadi pedoman Baim dalam menjalani kehidupan ini.
"Dia selalu pokoknya ngomong 'nggak usah pusing dengan masalah apapun, semuanya akan baik-baik aja'. Memang sekarang lagi pandemi, ya jalani aja apa yang masih dikerjakan sekarang, nggak usah pusing. Pokoknya selalu menenangkan," tutup Baim.
TERKAIT