3 Artis China yang Terlilit Utang hingga Terancam Bangkrut

Pada 2018 lalu, Fan terseret kasus pajak besar. Hal ini berawal dari salah satu stasiun televisi lokal disana yang menunjukan dua buah lembar kontrak pembayaran Fan untuk film Cell Phone 2 yang dibintanginya.

Anehnya, keduanya memiliki nominal yang berbeda, ada yang mencapai nominal $7,8 juta dan yang lainnya $1,5 juta. Atas hal ini, Fan diduga ingin menggelapkan pajak pendapatannya dari pemerintah.

Oleh karena itu, ia didenda Rp1,5 triliun. Ia pun juga menghilang dari layar kaca juga laman media sosialnya hingga publik berspekulasi bahwa ia telah bangkrut.

Kabar yang beredar, Fan Bingbing sampai menjual 41 apartemen miliknya demi melunasi kasus pajaknya ini.

Aktor lawas Stephen Chow tengah menjadi sorotan usai diisukan bangkrut karena terlilit utang hingga miliaran rupiah.

Masalah keuangan bintang film Kungfu Hustle ini berawal sejak hubungannya dengan Yu Man Fung kandas di tahun 2010 lalu.

Wanita yang menemaninya selama 13 tahun itu menuntut Stephen Chow sebesar US$14 juta atau senilai Rp206 miliar atas komisi penjualan rumah mewah yang mereka tempati di Hong Kong.

Selain itu, ia juga tengah dikejar utang lainnya pada beberapa investor karena sempat berutang dengan meminjam dana sebesar US$230 juta atau Rp3,3 triliun dan berjanji akan mengembalikan keuntungan sebesar US$180 juta atau senilai Rp2,6 triliun dalam jangka waktu empat tahun.

Akibat utang-utangnya tersebut, Stephen Chow dituntut sang investor untuk mengembalikan uangnya dalam waktu yang singkat.

Ia pun dikabarkan terpaksa menggadaikan rumah mewahnya demi melunasi utang-utangnya.

Namun, hingga kini ia masih terlihat menghuni rumah mewahnya yang digadang seharga Rp3 triliun.

Sosok Vicki Zhao menjadi sorotan setelah ia diketahui terancam bangkrut lantaran gagal berinvestasi di pasar saham.

Kegagalan Vicki di pasar saham membuat ia dan suaminya Huang You Lung dilarang beraktivitas di pasar saham selama lima tahun sejak November 2018 oleh pihak China Securities Regulatory Commission.

Kini, Vicki dilaporkan telah mengumpulkan lebih dari 500 tuntutan yang tengah berada di tahap banding. Bila ia terbukti kalah di pengadilan, ia harus membayar uang kompensasi sebesar 84 juta yuan atau setara dengan Rp183 miliar.

Tak hanya itu, sang suami juga tengah terlilit utang sebanyak 370 juta Hong Kong (kurs saat ini sekitar Rp700 miliar) dengan warga Singapura.