Kisah Hidup Suzzanna, Berkarier di Usia 8 Tahun hingga Julukan Ratu Horor

DIS | Insertlive
Rabu, 14 Oct 2020 09:00 WIB
Suzzanna Foto: instagram.com/@suzzannaofficial
Jakarta, Insertlive -

Mengingat bulan Oktober, publik pasti mengingat soal kisah hidup Suzzanna, wanita yang dijuluki Ratu Horror.

Wanita kelahiran 13 Oktober 1942 ini seharusnya merayakan ulang tahunnya yang ke-78 tahun kemarin. Sayangnya, ia sudah berpulang sejak tahun 2008 silam di usia 66 tahun.

Sosok wanita bernama lengkap Suzzanna Martha Frederika ini pertama kali memulai kariernya di dunia perfilman Indonesia pada usia 8 tahun ketika ia datang ke Jakarta atas saran sutradara Usmar Ismail untuk mengajaknya menjadi salah satu pemeran di film Darah dan Doa.

ADVERTISEMENT

Akting lugu dan polosnya meloloskan nama Suzanna ke penghargaan The Best Child Actress Festival Film Asia 1960 dan Pemain Harapan Festival Film Indonesia 1960.

Di tahun yang sama, ia menikah dengan aktor Dicky Soeprapto dan mendirikan perusahaan produksi film Tri Murni dan Tidar Jaya, di mana Suzzanna menjadi bintang utamanya.

Sepanjang dekade 1960 - 1970, rumah produksi Dicky serta Suzzanna mampu memproduksi beberapa judul film yang langsung populer pada masanya.

Mereka diantaranya, Bernafas Dalam Lumpur, Beranak Dalam Kubur, Bumi Makin Panas, Napsu Gila, Suzie, Tuan Tanah Kedawung, dan Segenggam Tanah Perbatasan. Sebagian film tersebut ialah perpaduan kisah horor dan romansa.

Film-film tersebut membawa nama Suzzanna kian melambung dan terkenal di publik. Pada masanya, sosok Suzzanna dalam film Beranak Dalam Kubur dianggap sebagai tokoh ikonik. Film tersebut juga digadang-gadang sebagai gaya baru bagi aliran horor di Indonesia karena menampilkan sosok 'setan' yang menyeramkan ialah manusia bukan makhluk gaib.


Ini Perbedaan Suzzanna Zaman Dulu dengan Luna Maya (Suzzanna) Zaman KiniSosok Suzzanna/ Foto: Dok.YouTube(RetroMic)

Di masa 1970-an, film-film horor yang hadir identik dengan legenda masyarakat pedesaan dengan balutan unsur kekerasan, seks dan komedi. Sosok Suzzanna yang cantik, bertubuh molek dan berani terlibat adegan panas sudah meraup hal itu semua hingga ia mulai dijuluki Ratu Horor Indonesia.

Pada dekade 1980-an, sedikitnya Suzzanna membintangi sekitar 20 film yang diantaranya, Sundel Bolong, Ratu Ilmu Hitam, Nyi Blorong, Santet, Ratu Buaya Putih, Malam Satu Suro, Malam Jumat Kliwon.

Peran Nyi Blorong Suzzanna sempat menjadi atensi warga luar negeri. Sosoknya sebagai Nyi Blorong menarik perhatian warga Singapura hingga film tersebut turut dipasarkan ke Italia dan Filipina.

Pada tahun 1990-an, sosok Suzzanna hanya terlihat dalam empat film. Sosoknya perlahan menghilang dari layar kaca. Kabarnya, ia memilih tinggal di Magelang bersama pasangan barunya, Clift Sangra usai berpisah dengan Dicky Suprapto.

Di tahun 2000-an, kehidupan harmonis Suzzanna dan Clift Sangra terkena isu tak sedap. Hal itu terbuka setelah Kiki Maria, anak Suzzanna dan Dicky Suprato mengatakan Clift Sangra berusaha membunuh suaminya hingga ia harus ditahan di penjara karena terbukti bersalah.

Kabar lain menyebutkan, Clift Sangra pernah meminta bantuan tiga asisten rumah tangganya untuk membunuh Suzzanna demi harta warisan. Tak berhenti sampai di situ, dua tahun usai peristiwa kontroversi tersebut, Suzzanna meninggal dunia akibat penyakit diabetes serta komplikasi penyakit lain tepat dua hari setelah ia merayakan ulang tahun yang ke-66 pada 13 Oktober 2008.

Kematian Suzzanna ini kembali menimbulkan masalah di keluarganya. Putri Suzzanna curiga bahwa Clift Sangra terkesan menyembunyikan peristiwa detail menjelang wafatnya sang ibu. Apalagi pihak keluarga mengetahui kepergian Suzzanna hanya lewat pihak media.

Rupanya, kematian Suzanna yang dikuburkan secara diam-diam ini adalah permintannya menurut Bambang Tjatur Iswanto, penasihat hukum keluarga Suzzanna. Bambang mengatakan bahwa Suzzanna telah berwasiat bahwa ia ingin meninggal dengan tenang tanpa dipertontonkan dan di upacarakan besar.

Suzzanna sendiri dimakamkan di TPU Giriloyo, Magelang. Ia dimakamkan satu liang lahat dengan anaknya Ari Adrianus, dan kakaknya, Irene Beatrix van Osch.

Hingga kini, sosok Suzzanna tak pernah lekang dimakan oleh zaman. Sosoknya yang ikonik dengan film horror di tahun 60-an menjadi ingatan yang lekat di publik Indonesia. 

[Gambas:Video Insertlive]



(dis/dis)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER