Donald Trump Minta Tak Takut dengan Covid-19, Chris Evans Emosi

Aktor tampan Hollywood, Chris Evans, memberikan teguran keras terhadap cuitan Presiden Amerika Serikat, Donald Trump.

Evans tampaknya merasa tak setuju dengan cuitan Trump yang menyebut untuk tak perlu takut menghadapi Covid-19.

Saat itu, Trump membagikan cuitan dirinya setelah keluar dari Walter Reed Medical Center pada Senin (5/10).

Dalam pengakuannya, Trump merasa sudah sehat dan baik-baik saja. Ia bahkan mengklaim kondisi kesehatan jauh lebih baik daripada 20 tahun yang lalu.

"Saya akan meninggalkan Walter Reed Medical Center hari ini pada pukul 06.30 P.M (waktu setempat). Merasa sangat baik! Jangan takut dengan Covid. Jangan biarkan hal itu mendominasi hidupmu. Kami telah mengembangkan, di bawah Pemerintahan Trump, beberapa obat dan pengetahuan yang sangat hebat. Saya merasa lebih baik daripada 20 tahun yang lalu!," tulis Donald Trump.

Namun yang menjadi perhatian Evans adalah, penuturan Trump yang menyebut untuk tidak takut dengan Covid-19.

Pemeran karakter Captain America itu menganggap perkataan Trump dilontarkan tanpa mempedulikan warga sipil menengah ke bawah yang sulit untuk menjangkau obat dan perawatan terbaik dari rumah sakit.

Evans menyebut tidak semua masyarakat bisa mendapatkan akses untuk mendapatkan pengobatan yang layak dan pengobatan medis yang memadai seperti yang didapat Trump.

"Jangan takut Covid?! Kamu telah menjalani perawatan sepanjang waktu oleh dokter terbaik mengonsumsi obat terbaik. Apa menurutmu semua orang punya akses untuk melakukan hal itu?!," tulis Chris Evans.

"Sayangnya, saya yakin anda menyadari perbedaan itu, anda tidak peduli. Ini sembrono sampai tingkat yang mengejutkan, bahkan untuk anda," sambungnya.

Cuitan Evans itu merujuk pada proses pengobatan Trump dengan dokter terbaik di Walter Reed Medical Center dengan menggunakan obat remdesivir.

Dilansir dari Hollywood Life, obat itu tidak tersedia secara luas untuk banyak orang yang menderita Covid-19.

Dari hasil penelitian, obat remdesivir mampu membantu pasien untuk pulih 31 persen lebih cepat.

Tiap pasien diberikan dua dosis remdesivir. Pasien pun harus membayar hingga Rp46 juta untuk sekali pengobatan.

Cuitan Donald Trump pun dianggap kurang pantas bahkan disebut telah mengejek korban yang meninggal akibat Covid-19.

"Saya menangis saat mengetik. Ayah saya meninggal karena COVID. Tweetnya adalah salah satu hal paling ofensif yang pernah saya lihat. Dia mengejek 210.000+ yang telah meninggal - kebanyakan sendirian. Ayah saya juga tidak ingin COVID mendominasi hidupnya," protes @MorgansTKDMom pada Donald Trump.

[Gambas:Video Insertlive]