Ini Harapan Lidya Pratiwi Ganti Nama Jadi Maria Eleanor

Lidya Pratiwi resmi mengganti namanya menjadi Maria Eleanor setelah bebas dari penjara atas kasus pembunuhan. Permohonan pergantian nama itu diajukan Lidya ke Pengadilan Negeri Jakarta Barat pada akhir 2013 silam.

Setelah itu, Lidya sempat menjadi sorotan. Pergantian nama yang dilakukan bertepatan pada Hari Natal itu disebut bahwa adanya indikasi Lidya berpindah agama.

Secara eksklusif kepada InsertLive, Lidya mengatakan bahwa pergantian namanya sama sekali tak berkaitan dengan agama. Ia menjelaskan bahwa kebetulan prosesnya selesai bertepatan pada Hari Natal.

"Kita nggak tahu prosesnya berapa lama, karena panggilannya di tanggal tersebut ya udah jadi yang mengajukan, kan mengajukan dulu. Prosesnya berapa lama itu kan nggak tahu ya, setidaknya kan aku mengajukan dulu," ujar Lidya saat ditemui di kawasan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan, Selasa (29/9).

Sekali lagi Lidya menegaskan bahwa tak ada maksud tertentu atas  pergantian namanya yang bertepatan dengan Hari Natal.

"Jadi nggak ada makna atau artis khusus sih. Secara kebetulan sih itu," tutur Lidya.

Lidya juga mengungkap harapan usai namanya resmi diganti. Ia ingin nama barunya ini bisa membuatnya menjadi pribadi yang lebih baik dan juga bisa melupakan masa lalunya yang kelam.

"Aku berharap jadi perempuan yang lebih tangguh, jauh lebih tegar. Dan Eleanor-nya sendiri kan artinya terang, jalan penerang, dan artinya kehidupanku ke depannya jauh lebih terbuka," kata Lidya.

Sebagai informasi, pada 2006 silam, Lidya Pratiwi terlibat pembunuhan Naek Gonggom Hutagalung yang tak lain kekasihnya sendiri di kamar Tongkol 59 Putri Duyung Cottage, Ancol.

Wanita kelahiran 1987 tersebut diajak paman dan ibunya untuk menjebak Gonggom yang mereka sekap di kamar itu untuk menguras harta sang model akibat terlilit utang.

[Gambas:Video Insertlive]