Home Hot Gossip Berita Hot Gossip

Dianggap Tak Percaya Covid-19, Tara Basro Digeruduk Warga Twitter

DIS | Insertlive
Selasa, 01 Sep 2020 17:30 WIB
Dianggap Tak Percaya Covid-19, Tara Basro Digeruduk Warga Twitter/Foto: Marianus Harmita
Jakarta, Insertlive -

Warga Twitter tengah menggeruduk Tara Basro usai postingannya di laman Instagram terkait covid-19.

"COVID bukanlah masalah yang serius. Yang kita hadapi justru kejahatan dari sistem vaksin dan perusahaan medis yang memanfaatkan ancaman virus tersebut, untuk merekayasa publik di mana setiap orang akan disuntik dengan zat kimia neurotoxic yang berbahaya pada kesehatan seiring waktu," tulis Tara yang mengunggah opini dari psikolog asal AS di laman Instagram Storiesnya.

Rupanya publik menilai bahwa Tara tak mempercayai adanya Covid-19 dan menganggapnya enteng.


"Ya justru krn gue baca makanya gue komen maemunah. 100 dokter udah meninggal woy. malu2in," beber akun adain**.

"Gmn ga asumsi sendiri yaaa kan jelas mba tara yg share di story," ungkap akun by***.

"Duh mbak, asumsi itu juga penting sebelum masuk ke teori dasar. Cuihhh!!!," komen akun dah***.



Setelah digeruduk oleh warga Twitter, akhirnya Tara pun buka suara dengan membuat sebuah utas panjang soal unggahan tersebut.

"Gue nggak pernah bilang Covid itu nggak nyata, nggak pernah. Yang terpaksa keluar rumah tetap ikutin protokol! yang keluar buat hura2 doang coba pikir2 lagi deh. Emang gampang harus kerja terus deg2an setiap saat? Tau ada keluarga di rumah yang rentan. Semua sekarang ngerasain hal yang sama," cuitnya.

"Jadi plis lahh tahan2 congor lo, punya empati, kita sama2 ngadepin sesuatu yang gak tau ujungnya gmn, walaupun terancam secara fisik, seenggaknya berusaha untuk kesehatan mental di jaga," sambungnya.

Dalam utas panjang tersebut, Tara juga menyinggung soal kontroversi vaksin Covid-19 yang masih terus menjadi perdebatan di publik.

"Kalo soal vaksin covid, Rasanya skrg anggapannya vaksin tuh penyelamat, dunia akan kembali seperti sebelumnya, Gue sama kayak kalian gak ada latar belakang, tapi kalaupun akan ada vaksin, ya harus tau dulu dong efektif apa nggak, ada efek samping apa nggak? Wajar kan?," tuturnya.

"Terima kasih untuk yang sudah mention langsung ke gue, jadi gue lebih mengerti permasalahannya dan kedepannya bisa belajar lagi," tukasnya.



(dis/dis)

VIDEO TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
FOTO TERKAIT
POPULER
DETIKNETWORK