Terseret Kasus Konten Obat Corona, Anji Tak Percaya Pers Indonesia

Anji telah memenuhi panggilan polisi karena tersandung kasus mempublikasikan konten YouTube bersama Hadi Pranoto yang klaim telah menemukan obat virus corona Covid-19. 

Anji datang ditemani oleh tim pengacara Milano Lubis pada Senin (10/8) dengan status masih sebagai saksi. 

Kedatangannya ke Polda Metro Jaya membuatnya harus berhadapan dengan 45 pertanyaan. 

"Sekitar 45 pertanyaan tapi ada yang butir pertanyaannya sampai E gitu, dan saya pegel sih, belum makan malam," ujar Anji di Polda Metro Jaya, Jakarta Selatan.

Anji sempat menjelaskan latar belakang dirinya menghadirkan Hadi Pranoto pada YouTube-nya karena telah melakukan riset berdasarkan artikel salah satu media Indonesia yang sudah lebih dulu mempublikasikan berita terkait. 

"Gini sih ya, seperti yang saya sebutkan di klarifikasi bahwa sebelum saya melakukan interview di sana itu memang ada beberapa media yang melakukan interview, saya mendengarkan materinya, bahkan di tanggal 29 Juli itu materi interview itu sudah ditayangkan oleh medianya," tegasnya. 

Alhasil, Anji pun menjadi tidak mempercayai dengan media-media di Indonesia.

Sebab, dia tidak mengerti bahwa dirinya yang menjadi viral padahal artikel mengenai Hadi sudah lebih dulu ditayangkan di sejumlah media Tanah Air. 

"Tapi entah kenapa yang viral saya. Ya buat saya ini pelajarannya banyak sekali nih, yang jelas banyak pelajaran, bahwa gini, ternyata saya tidak percaya sama media-media yang ada di Indonesia juga. Maksudnya begini, karena sebelumya sudah sejak tanggal 30 April 2020, berita tentang Hadi Pranoto tentang temuannya ini sudah ada di media online," urainya. 

Milano Lubis selaku pengacara Anji membeberkan bahwa kliennya akan menjalani proses hukum sampai tuntas. 

[Gambas:Video Insertlive]