Bukan Gerhana Matahari, Ustaz Riza Muhammad Ungkap Tanda Kiamat Akurat

Publik baru saja dibeberkan dengan pengakuan ilmuwan bernama Paolo Tagaloguin yang mengungkapkan gagasan teoritis mengenai kondisi bumi yang terus meresahkan dan memburuk.

Argumen Tagaloguin berdasarkan prediksi suku maya mengenai akhir dunia yang akan jatuh pada hari Minggu 21 Juni 2020 besok.

Ustaz Riza Muhammad secara tegas mengungkapkan bahwa prediksi itu tidak benar. 

"Akhir zaman dalam Al Quran dan hadis adalah saat selesainya kehidupan, di mana manusia akan melihat kehancuran baik di langit dan bumi, semua huru-hara tampak dahsyat semua dihancurkan," ungkap Ustaz Riza.

Matahari dan bulan, kata Ustaz Riza, akan melebur pada hari kiamat besar.

"Semua rata, nanti dibangkitkan lagi sesuai amalan masing-masing," imbuhnya.

Namun, Ustaz mengatakan bahwa sebenarnya sekarang ini sudah terjadi banyak pertanda kiamat kecil.

"Ada dua pertanda kecil dan besar, banyak orang belajar kebodohan, maraknya perzinahan, wabah virus, pembunuhan, musik, gedung-gedung mulai tinggi, banyak orang menghiasi masjid tapi tidak yang beribadah di dalamnya," urainya.

Ustaz mengucapkan bahwa sebenarnya pertanda kiamat sudah dekat itu telah terlihat lama.

"Faktanya meninggalnya Rasulullah SAW pertanda kiamat sudah dekat, tapi kapan? Tidak ada yang tahu. Jadi, manusia harus bersiap-siap," pungkasnya.