Perjuangan Sule Sebelum Sukses, Jualan Permen hingga Ngamen di Jalanan

nap | Insertlive
Jumat, 05 Jun 2020 14:40 WIB
Sule Sutisna Perjalanan hidup Sule (Foto: Youtube)
Jakarta, Insertlive -

Entis Sutisna atau yang akrab dipanggil Sule, adalah salah satu komedian sukses di Indonesia. Kehidupan Sule bergelimang harta dan popularitas. Namum, semua itu tak diraih dengan mudah oleh Sule. Kesuksesan dan kekayaan yang dimiliknya saat ini dilalui Sule melalui jalan yang panjang dan berliku.

Apa yang ia miliki saat ini adalah hasil perjuangan kerja kerasnya yang pantang menyerah. Bahkan, sejak kecil, Sule sudah berusaha hidup mandiri atau tak bergantung dengan orang lain.

Dalam YouTue Deddy Corbuzier, Sule bercerita bahwa sejak duduk di bangku sekolah dasar, pria kelahiran Cimahi tahun 1976 itu, diajarkan sang ayah untuk tidak bergantung kepada orang lain. Oleh karena itu, Sule berjualan permen karet di sekolah setiap hari.

ADVERTISEMENT

Sule SutisnaSule Sutisna/ Foto: Youtube

"Dari mulai kelas 3 SD sudah mulai cari duit sendiri. Dagang permen karet. Setiap hari, gue bawa sekotak permen karet, terus satu-satu di taruh di meja teman-teman di sekolah," ujar Sule.

Selain itu, Sule mulai mengasah bakat menyanyinya dengan mengamen di jalanan bersama sang keponakan. Lagu yang ia lantunkan selama mengamen itu adalah lagu Ayah milik Rinto Harahap.

"Yang main gitar ponakan. Gue yang nyanyi. Itu SD kelas 5 atau 6 sampai SMP. Bawain lagu Ayah," ujarnya.

Bahkan, saat ia mengamen, tak jarang Sule diusir pemilik rumah. Sampai-sampai, ayah 4 anak itu pernah nyasar berjalan sampai ke Bandara Husein Sastranegara untuk ngamen bersama sang keponakan.

"Sampe gue nyasar ngamen ke bandara Husein, saking nggak tahu jalan. Dulu kan nggak ada GPS. Gue kaget, lah ini di mana," tambahnya.


Namun, pengalaman hidupnya membuat Sule menjadi pribadi yang kuat dan tahan banting. Dan itu menjadi bekal Sule dalam berkarier di Jakarta. 

Ia pun tak lupa dengan pesan dari kedua orang tuanya. Dan yang selalu diingat adalah, tak perlu sedih ketika tak ada orang yang menghargai diri kita. Karena hal tersebut bisa membuat kita tak bisa sukses.

"'Kalau lo udah capek-capek nyanyi terus enggak dikasih duit, terus lo sedih, jangan berharap lo jadi orang sukses.' Artinya, enggak perlu kita sedih, yang penting kita terus berusaha, enggak nyolong, dan enggak nyakitin orang lain," ujarnya.

[Gambas:Video Insertlive]



(nap/fik)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER