Curhat Tantri 'Kotak' Jelang Hadapi New Normal

Tantri Kotak mengutarakan isi hatinya yang siap menghadapi kehidupan new normal.

Menurut vokalis Kotak ini, kondisi kehidupan sekarang terdengar normal tapi nyatanya tidak senormal seperti biasanya.

"Bersiap untuk "NEW NORMAL" Terdengar normal namun tidak se-Normal biasanya, kita sudah belajar 3 bulan dengan merubah pola bersih. Dimana kita wajib menggunakan masker, cuci tangan, dan sering ganti baju setelah keluar rumah. Itu yang harus selalu dilakukan. Dan memang bersih sebagian dari iman," ungkap Tantri dalam postingannya di Instagram, Kamis (28/5).

Tantri Kotak dan Arda Naff/ Foto: Desnaa

Ibu dua anak itu pun sudah mengajarkan buah hatinya untuk hidup bersih demi menghadapi kondisi ini. Akan tetapi, sebagai seorang ibu, rasa khawatir tetaplah ada.

Apa lagi kala memikirkan apakah anaknya tetap bisa konsisten jaga kebersihan di masa depan.

"Anak2pun sudah diajarkan hal yang sama, tapi namanya juga anak2 yang kadang lupa. Juni ini masuk ajaran sekolah yang baru dan ada kegelisahan dimana nanti Kara masuk sekolah ada kemungkinan dia lupa dengan kebersihannya dan malah terpapar oleh lingkungannya di sekolah," curhat Tantri.

"Wajar bagi ibu yang memiliki bayi dimana sistem imunitasnya belum sekuat orang dewawasa jadi takut dengan "New Nomal" ini. Mungkin karena saya pernah ada di posisi melihat Arka usia 14 hari harus berkutat dengan selang infus, oksigen, dan selang yang langsung ke Lambung kecilnya u/ mengantarkan ASIperah karena dia kesulitan bernafas," sambungnya.

Anak kedua Tantri sendiri sempat mengidap bronkophemoni. Penyakit itu lah yang paling diperhatikan Tantri dan tak ingin anak-anaknya sakit lagi.

"Yes, dia kena bronkophemoni di usia dia yang masih kecil dan saya ga kepengen anak2 saya kena hal demikian lagi, naudzubillah! Jadi, karena kita memasukin fase baru "New Normal" tetap jaga kesehatan, kebersihan, dan mengikuti anjuran pemerintah u/ menggunakan kendaraan umum. Stay safe teman2, jaga diri, keluarga, dan kerabat," tegas Tantri.

New normal memang tengah diterapkan oleh pemerintah setelah masa PSBB berakhir. Kondisi ini merupakan masa transisi sambil menunggu penemuan vaksin yang bisa mencegah virus Corona menyerang tubuh manusia.

[Gambas:Video Insertlive]