Khawatir Tertular Corona, Ratu Elizabeth II Berhenti Kerja Total

Ratu Elizabeth II dikabarkan akan berhenti total melakukan tugasnya karena pandemi virus corona.

Hal ini menjadi waktu istirahat terlama Ratu Elizabeth II dari tugas publik selama 68 tahun menjalani masa pemerintahan.

Para ahli kerajaan berpikir absennya Ratu Elizabeth II dari tugas kerajaan akan memakan waktu cukup lama. Bahkan, beberapa di antaranya mengatakan bahwa Ratu yang berisiko besar terinfeksi virus corona kemungkinan terpaksa mundur dari jabatannya secara permanen.

"Ini sangat menyedihkan, tapi saya tak bisa bayangkan bagaimana Ratu akan melanjutkan pekerjaannya seperti biasa. Virus COVID-19 belum selesai dan akan terus terjadi berulan-bulan atau bahkan menjadi hitungan tahun. Akan sangat berisiko bagi Ratu untuk bertemu banyak orang," ujar Andrew Morton, Royal Biographer, dikutip dari Harper's Bazaar.

"Dia (Ratu Elizabeth II) senang keluar dan bertemu orang banyak. Tapi, kali ini dia tak bisa mengambil risiko. Bagaimana dia bisa bertemu duta besar atau mengunjungi tempat tanpa bertemu orang-orang dari jarak yang dekat? Bila terkena corona, hal ini akan fatal dan bisa membahayakan Pangeran Philip," lanjutnya.

Lebih lanjut, Morton menilai bahwa pandemi corona yang mewabah membuat Ratu Elizabeth II menyerahkan pekerjaan dan tanggung jawab sehari-hari pada Pangeran Charles, putra sulungnya.

Namun, hingga saat ini Ratu Elizabeth II masih memiliki peran aktif sebagai pemimpin kerajaan Inggris meski segala sesuatunya diatur lewat virtual. Sebab, tak menutup kemungkinan nantinya akan ada perubahan protokol yang diterapkan keluarga kerajaan Inggris dalam interaksinya dengan publik.

"Cara mendiang Putri Diana dalam menyapa publik dari jarak dekat dan bersalaman mungkin harus berakhir. Kita akan kembali ke masa lalu di mana keluarga Kerajaan Inggris hanya menyapa publik dari jauh atau mengenakan sarung tangan agar tidak bersentuhan langsung," pungkasnya.

[Gambas:Video Insertlive]