Ini Ketentuan Perayaan Lebaran dan Salat Ied Saat Pandemi COVID-19

Madeleine Mekel | Insertlive
Selasa, 19 May 2020 03:00 WIB
Salat Idul Fitri juga digelar di Gedung Bank Indonesia (BI), Rabu (5/6/2019). Salat Idul Fitri juga dihadiri oleh Gubernur BI Perry Warjiyo, mantan Gubernur BI, Agus Martowardojo, dan mantan Gubernur BI Boediono. Idul Fitri saat pandemi (Foto: Lamhot Aritonang)
Jakarta, Insertlive -

Masyarakat di Indonesia segera menyambut Hari Raya Idul Fitri. Namun, lebaran tahun ini sedikit berbeda dibandingkan lebaran tahun sebelumnya karena akan dirayakan di tengah pandemi COVID-19.

Protokol kesehatan perayaan serta ketentuan salat Ied pun diberlakukan oleh pemerintah. Pemerintah dan MUI telah mengimbau untuk salat Ied di rumah dan tidak mengadakan acara yang mengundang kerumunan orang.

Mengikuti imbauan pemerintah dan MUI, Ustaz Riza Muhammad membenarkan bahwa ketentuan salat Ied di rumah bukan sebuah masalah. Apalagi, salat Ied dalam Islam memang merupakan salat sunah yang tidak diharuskan berjamaah.

ADVERTISEMENT

"Ketika pandemi seperti ini, ketika kita berada di wilayah yang mengkhawatirkan penyebaran virus, maka ketentuan MUI salat Ied hari ini di rumah, tidak berjamaah," ujar Ustaz Riza dalam video yang diterima Insertilive, Senin (18/5).

Ia juga membeberkan perbedaan jika kita melakukan salat Ied di rumah dan di masjid. Perbedaannya hanya terletak di agenda khotbah saja.

"Bedanya hanya khotbah, kalau di rumah tidak pakai khotbah, kalau di rumah langsung salat saja. Selebihnya sama mengikuti ketentuan tata cara salat ala Rasulullah SAW," paparnya.

Selain salat Ied, budaya silahturahmi dan salam-salaman selama lebaran juga harus dihindari saat pandemi. Hal ini harus dilakukan demi memutus rantai penyebaran COVID-19.

"Salam-salaman ditunda dulu terutama di zona merah," ujar Ustaz Riza.


Meski harus menjalani lebaran dengan protokol kesehatan dan suasana yang beda dari tahun-tahun sebelumnya. Ustaz Riza tetap mengajak masyarakat untuk bersyukur karena masih diberi kesempatan menikmati Ramadhan di 2020 ini.

"Sedih sudah pasti, tapi kita harus bersyukur karena Ramadhan menyapa kita," tukasnya.

[Gambas:Video Insertlive]





(dia/dia)
ARTIKEL TERKAIT
Loading
Loading
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
Loading
POPULER