Meninggal Dunia, Simak Kronologi Penyakit Kanker Usus Henky Solaiman

Aktor senior Henky Solaiman meninggal dunia pada Jumat (15/5) sekitar pukul 16.40 WIB di kediamannya.

Kabar duka ini diungkapkan oleh rekan-rekan artis yang pernah bekerja sama dengan Henky Solaiman.

"RIP Om Henky Sulaiman kesayangan kita semua. Diangkat sakitnya semoga diberikan tempat terbaik di sisi Nya. Aamiin yra," tulis Mieke.

Pihak keluarga belum memberikan klarifikasi penyebab meninggalkanya aktor berusia 78 tahun tersebut.

Namun, semenjak awal tahun 2020 Henky Solaiman sempat melakukan wawancara dengan InsertLive dan menyebutkan bahwa dirinya menderita kanker usus. 

Henky pun memutuskan untuk rehat dari dunia hiburan. 

Saat wawancara dahulu, Henky mengisahkan kronologi dirinya menderita kanker usus.

Ia bercerita mulai mengalami gangguan kala tak bisa buang air besar (BAB) di lokasi syuting. Namun, ia menghiraukan gangguan tersebut hingga terkena batuk dan pilek.

Henky kemudian pergi berobat dan dokter memberikan obat anti-biotik dan rhinos. Namun, obat tersebut malah membuat gangguan prostat yang ia derita sejak 20 tahun lalu kembali kambuh.

"Saya ke urologi ternyata prostatnya udah 80 persen. Besoknya saya langsung operasi," ungkap Henky Solaiman pada InsertLive Januari 2020 lalu.

Setelah melakukan operasi, BAB Hengky masih terasa sulit hingga ia memutuskan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Tak disangka ia dikejutkan dengan fakta bahwa ada dua tumor yang menyebar menjadi kanker usus.

"Saya pikir maag waktu itu. Ketahuan ada dua tumor satu deket rektum, satu deket usus buntu dibiopsi ternyata dikatakan kanker," lanjutnya.

Usai mengetahui mengenai kanker di ususnya,  Henky pun memutuskan untuk melakukan pengobatan.

Bulan Maret 2020 lalu ia dilaporkan baru menjalani operasi pengangkatan tumor. Setelah operasi pihak keluarga Henky sempat meminta bantuan dari para donor darah.

"Hi teman-teman, saat ini bpk. Henky Solaiman sedang berjuang melawan kanker usus dan dirawat di RS. beliau baru menjalani operasi, dan sekarang juga SANGAT butuh golongan darah AB+," tulis akun @bittentaco di Twitter.

Namun, sayang sekali perjuangan Henky Solaiman melawan kanker usus berujung dengan embusan napas terakhir.