Permintaan Maaf Bryan Adams soal Unggahan Rasis Virus Corona

Jakarta, Insertlive - Penyanyi Bryan Adams mendapat kecaman dari para netizen karena pernyataan bernada rasis terkait pandemi virus Corona.
Ia menyatakan bahwa penyebab pandemi virus Corona ini adalah pasar penjualan daging hewan termasuk kelelawar yang digemari oleh sebagian masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan Bryan karena merasa kesal pertunjukan musiknya terpaksa ditunda akibat pandemi. Ia pun menuliskan pernyataan tersebut di sejumlah media sosial miliknya seperti Instagram dan Twitter.
"Malam ini seharusnya menjadi awal pertunjukan di Royal Albert Hall tapi terima kasih pada para pemakan kelelawar, pasar penjual hewan yang mengakibatkan virus, kini seluruh dunia terhambat dan ribuan orang menderita dan meninggal akibat virus ini. Selain 'terima kasih banyak', pesanku kepada mereka adalah jadilah vegan," tulis Bryan di Instagram, Rabu (13/5).
Pernyataan Bryan itu ternyata menuai banyak protes dan kecaman dari para netizen. Banyak yang menilai bahwa Bryan seakan menyalahkan warga China khususnya Wuhan yang memang gemar makan kelelawar. Maklum, sumber virus Corona disebut pertama kali berasal dari pasar daging di Wuhan.
Akibat kecaman itu bahkan Bryan menjadi sorotan dan sempat trending di Twitter.
Namun, Bryan akhirnya meminta maaf dan mengaku hanya ingin mengungkapkan kekesalan atas pandemi ini.
Selain itu, ia juga bermaksud untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat dengan mengurangi makan daging.
"Permintaan maaf untuk semua yang tersinggung karena unggahanku kemarin. Tidak ada pembelaan. Aku hanya ingin berkeluh kesah soal kekejaman hewan di pasar gelap yang mungkin jadi sumber virus serta mengkampanyekan veganisme," tulis Bryan.
(ikh/syf)
Ia menyatakan bahwa penyebab pandemi virus Corona ini adalah pasar penjualan daging hewan termasuk kelelawar yang digemari oleh sebagian masyarakat.
Pernyataan ini disampaikan Bryan karena merasa kesal pertunjukan musiknya terpaksa ditunda akibat pandemi. Ia pun menuliskan pernyataan tersebut di sejumlah media sosial miliknya seperti Instagram dan Twitter.
"Malam ini seharusnya menjadi awal pertunjukan di Royal Albert Hall tapi terima kasih pada para pemakan kelelawar, pasar penjual hewan yang mengakibatkan virus, kini seluruh dunia terhambat dan ribuan orang menderita dan meninggal akibat virus ini. Selain 'terima kasih banyak', pesanku kepada mereka adalah jadilah vegan," tulis Bryan di Instagram, Rabu (13/5).
Pernyataan Bryan itu ternyata menuai banyak protes dan kecaman dari para netizen. Banyak yang menilai bahwa Bryan seakan menyalahkan warga China khususnya Wuhan yang memang gemar makan kelelawar. Maklum, sumber virus Corona disebut pertama kali berasal dari pasar daging di Wuhan.
Akibat kecaman itu bahkan Bryan menjadi sorotan dan sempat trending di Twitter.
Namun, Bryan akhirnya meminta maaf dan mengaku hanya ingin mengungkapkan kekesalan atas pandemi ini.
Selain itu, ia juga bermaksud untuk mengkampanyekan gaya hidup sehat dengan mengurangi makan daging.
"Permintaan maaf untuk semua yang tersinggung karena unggahanku kemarin. Tidak ada pembelaan. Aku hanya ingin berkeluh kesah soal kekejaman hewan di pasar gelap yang mungkin jadi sumber virus serta mengkampanyekan veganisme," tulis Bryan.
ADVERTISEMENT
(ikh/syf)
ARTIKEL TERKAIT

Andhika Gumilang Nyaris Mati Perkara Minum Cuka Setengah Gelas
Kamis, 16 Jun 2022 17:10 WIB
Waduh, Bryan Adams Positif COVID-19 Dua Kali dalam Sebulan
Jumat, 26 Nov 2021 18:57 WIB
Evie Tamala Pernah Hampir Terciduk Gegara Isi Acara Off Air tanpa Prokes
Selasa, 26 Jan 2021 13:50 WIB
Dewi Perssik Donor Plasma Darah untuk Pasien Kritis COVID-19
Senin, 18 Jan 2021 12:14 WIB
BACA JUGA
UPCOMING EVENTS
Lebih lanjut
detikNetwork
VIDEO
TERKAIT
TERKAIT
POPULER